Diet
+1

Bahaya Campuran Telor Mentah pada Menu Makanan

October 06, 2019 | Kaifia

Beberapa resep, seperti saus salad Caesar dan es krim buatan sendiri, membutuhkan telur mentah atau setengah matang, dan banyak orang mengonsumsi telor mentah untuk kebutuhan nutrisinya namun mengonsumsi telor mentah bisa membahayakan.

Apakah mengonsumsi telor mentah itu aman?

Telor merupakan makanan padat nutrisi ketika Anda tidak menambahkan lemak padat, gula, pati olahan, atau natrium. Makanan padat nutrisi memenuhi rekomendasi kelompok makanan dalam batas kalori dan natrium.

United States Department of Agriculture (USDA) tidak menyarankan makan telor mentah dan dipasteurisasi.

Risiko mengonsumsi telor mentah

Beberapa orang lebih suka mengonsumsi telur mentah atau setengah matang. Namun, Food and Drug Administration (FDA) memperkirakan bahwa sekitar 79.000 orang mengembangkan penyakit bawaan makanan, dan 30 orang meninggal setiap tahun karena makan telur yang terkontaminasi dengan Salmonella.

Beberapa ayam membawa Salmonella typhimurium dan Salmonella enteritidis di organ reproduksi mereka.

Faktor-faktor yang memengaruhi kontaminasi telur ayam dengan Salmonella meliputi:

  • Berapa banyak ayam dalam kawanan itu

    YesDok Ads

  • Umur kawanan domba

  • Tingkat stres burung

  • Diet mereka

  • Vaksinasi

  • Kebersihan

Bagaimana mencegah kontaminasi tersebut?

Pasteurisasi yaitu memanaskan telur dengan air panas atau udara panas untuk periode waktu yang sangat spesifik.

USDA merekomendasikan memanaskan telur pada berbagai suhu untuk mempastir bagian telur secara individu. Misalnya, kuning telur memerlukan pemanasan pada suhu minimum 60 ° C selama 6,2 menit.

Pasteurisasi secara signifikan mengurangi kontaminasi Salmonella tetapi tidak memengaruhi kualitas gizi atau rasa telur.

YesDok Ads