Bahaya Abaikan Gejala Heat Stroke

June 04, 2019 | Iman

Menurut data Centers for Disease Control and Prevention (CDC) sekitar 618 orang meninggal akibat komplikasi yang berkaitan dengan panas ekstrem setiap tahun di Amerika Serikat, termasuk kelelahan dan heat stroke. 

Seperti dikutip laman Prevention, heat stroke adalah suatu gejala di mana suhu tubuh meningkat tajam dalam waktu singkat. Heat stroke dapat menggangu siapa pun yang berlatih di bawah terik matahari dengan aktivits berat seperti atlet lari, pesepakbola, hingga buruh atau pekerja konstruksi. Lantas, bagaimana cara mengatasinya?

Beberapa ahli mengingatkan betapa pentingnya beberapa hal berikut agar terhindar dari heat stroke saat beraktivitas. 

Suhu tubuh tinggi
Jika suhu tubuh Anda mencapai diatas 38 derajat Celcius, Anda mungkin berisiko heat stroke. Ada kalanya jika Anda beraktivitas di luar ruangan menghadapi masalah tersebut, menepilah sejenak beberapa menit pada tempat dengan suhu yang relatif sejuk. Ini memberi tubuh Anda waktu untuk beradaptasi sehingga Anda dapat kembali aktivitas dengan aman.  

Kram otot
Kram bisa jadi salah satu gejala awal penyakit terkait panas selama latihan. Meskipun kram umumnya terjadi karena dehidrasi atau otot yang terlalu letih, kram bisa muncul karena tubuh yang tidak terbiasa dengan suhu tinggi, oleh karena itu jangan diabaikan. Serangan panas yang berlebihan membuat sistem saraf pusat Anda rusak karena kurangnya koordinasi, kebingungan, atau ketidakmampuan dan berat untuk berjalan  

YesDok Ads

Banyak Berkeringat
Ketika Anda menghabiskan waktu lama dalam panas yang ekstrem saat olahraga misalnya, tubuh Anda berhenti berusaha mempertahankan suhu normalnya. Proses tersebut yang berakibat keringat mengucur deras dari tubuh dan jadi gejala awal heat stroke. Dalam kasus heat stroke, tubuh juga mengarahkan aliran darah ke kulit ketika mencoba untuk mendinginkan dirinya sendiri, ini membuat kulit tampak kemerahan.

Sakit Kepala dan Mual
Sakit kepala yang berdenyut adalah tanda umum dari heat stroke. Gejala ini biasanya karena dehidrasi, atau dampak keseluruhan dari serangan panas pada sistem saraf pusat. Lebih lanjut, gejala tersebut bisa menjalan hingga mual bahkan muntah.

Detak Jantung Meningkat
Kerja jantung jadi lebih keras dari biasanya karena tekanan dari panas. Jika Anda dalam keadaan berolahraga, segera turunkan intensitas ke yang lebih rendah untuk menjaga organ tubuh Anda kembali seimbang.

(foto: Medicalnews)

YesDok Ads