Bagaimana Hipertensi Tingkatkan Risiko Serangan Jantung?

March 26, 2021 | Claudia

Hipertensi

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan suatu kondisi di mana tekanan darah seseorang berada di angka 130/80 mmHg atau bahkan lebih tinggi. Tekanan darah tinggi merupakan masalah kesehatan yang banyak menimpa orang di seluruh dunia.

Faktanya, hipertensi bisa memicu terjadinya stroke dan penyakit jantung. Tekanan darah tinggi merupakan salah satu faktor risiko penyakit jantung yang signifikan karena ketika tekanan darah menjadi tinggi, jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Kerja ekstra ini akan memberatkan otot dan merusak dinding arteri. Akibatnya, lebih sedikit oksigen yang masuk ke organ-organ tubuh, dan jantung menjadi rusak seiring berjalannya waktu akibat beban kerja yang meningkat.

Jika Anda berpikir bahwa hipertensi dan serangan jantung hanya terjadi pada orang lanjut usia, maka pikir ulang lagi. Sebuah penelitian melihat bagaimana stres dan insomnia memengaruhi kesehatan karyawan yang menderita hipertensi. Para peneliti menemukan bahwa jika dibandingkan dengan karyawan lain yang mendapatkan tidur nyenyak dan tidak mengalami stres terkait pekerjaan, karyawan dengan hipertensi yang mengalami stres dan insomnia tiga kali lebih berisiko untuk meninggal karena penyakit kardiovaskular.

Peneliti menganalisis data dari hampir 2.000 karyawan yang usianya berkisar, antara 25 hingga 65 tahun. Para pekerja ini memiliki tekanan darah tinggi atau hipertensi, namun pada saat penelitian dilakukan, mereka tidak menderita penyakit kardiovaskular atau diabetes.

Meskipun karyawan yang mengalami stres terkait pekerjaan atau insomnia memang memiliki peningkatan risiko kematian akibat kardiovaskular, risikonya akan menjadi lebih tinggi ketika orang-orang ini memiliki kedua faktor ini dalam dirinya.

Penelitian ini telah diterbitkan dalam European Journal of Preventive Cardiology.

Untuk Anda yang masih bekerja, dan memiliki hipertensi, Anda tentu tidak mau mengalami hal ini di usia gemilang Anda bukan? Untuk itu, perubahan pada gaya hidup sangat diperlukan agar risiko kematian dapat diperkecil. 

Selain itu, perhatikan juga apa yang masuk ke dalam tubuh Anda. Jika Anda sudah didiagnosis hipertensi, maka menghindari konsumsi makanan tinggi natrium sangat diperlukan. Tubuh memang membutuhkan sejumlah natrium agar bisa berfungsi dengan baik. Natrium dapat membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh dan berperan penting dalam fungsi otot dan saraf. Namun, jika terlalu banyak mengonsumsi natrium, ini dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan komplikasi kesehatan yang terkait dengan hipertensi.

(Foto: alivecor.com)

YesDok Ads