Mengikuti perkembangan anak adalah moment yang menyenangkan. Mulai dari celotehan lucunya sampai fase berjalan. Pada tahap belajar berjalan, banyak orangtua berupaya memberikan alat untuk memacu gerak motorik anak agar cepat berdiri dan berjalan. Salah satu alat yang dianggap dapat membantu proses belajar berjalan adalah baby walker.

Baby walker menjadi alat favorit para orang tua. Biasanya si kecil mulai dikenalkan dengan baby walker saat menginjak usia 6-12 bulan. Baby walker banyak dipilih untuk para orangtua karena dinilai bisa membuat si kecil cepat berjalan. Lalu apakah hal tersebut fakta atau sekedar mitos?

Baby walker dirancang dengan model tempat duduk yang dilengkapi oleh roda dan meja kecil hingga mainan menarik. Dengan baby walker, si kecil dapat berpindah tempat dengan mudah. Si kecil dapat bergerak dengan mendorong menggunakan jari kakinya. Bahkan tidak sedikit bayi berjalan jinjit dengan baby walker. Baby walker sebenarnya tidak bisa dikatakan membantu si kecil cepat berjalan.

Baby walker malah menurunkan minat si kecil untuk dapat berjalan. Karena baby walker dilengkapi dengan roda dan kerangka yang dapar menopang tubuh dan memudahkan bayi untuk bergerak. Selain itu, baby walker dirasa berbahaya bagi bayi.

Berdasarkan penelitian di Amerika, hingga 8800 bayi berusia dibawah 15 bulan mengalami kecelakaan akibat penggunaan baby walker sehingga harus mendapatkan perawatan khusus di unit gawat darurat.

Dilaporkan juga sebanyak 34 bayi meninggal akibat kecelakaan ketika menggunakan baby walker, yang sebagian besar karena jatuh dan cedera kepala. Beberapa cedera yang mengintai si kecil bila menggunakan baby walker tanpa pengawasan orang tua adalah cedera kepala, patah tulang, serta luka-luka. Si kecil dengan gampangnya bisa bergerak kesana kemari mendekati barang-barang di sekitarnya.

Jika Anda ingin melatih si kecil agar cepat berjalan, Anda bisa merangsangnya dengan cara yang seru. Seperti berenang, memancingnya bergerak dengan memberikan mainan yang menarik agar ia mau menjangkaunya dan memberikan mainan dorongan. Anda juga bisa menyediakan pegangan yang kuat agar si kecil sedikit demi sedikit mampu berpindah tempat meski perlahan-lahan.

(Foto: walmart.com)