Kita disarankan untuk beristirahat atau tidur selama 7–8 jam dalam sehari. Kurang atau tidur secara berlebihan bisa menyebabkan masalah bagi kesehatan Anda.

Sebuah analisis data dari serangkaian penelitian yang mencakup lebih dari 3 juta orang menyebut, bahwa durasi tidur di luar dai 7–8 jam setiap harinya, bisa meningkatkan risiko kematian dan penyakit kardiovaskular.

Penelitian yang dilakukan oleh Keele University, Inggris, menemukan hubungan antara durasi tidur dan kematian. Hubungan yang sama juga diamati dengan insiden penyakit kardiovaskular.

Penelitian ini menunjukkan bahwa risiko kematian meningkat sejalan dengan durasi tidur yang lebih lama. Tidur selama 9 jam membawa risiko kematian 14 persen lebih tinggi, sementara tidur 10 jam membawa risiko kematian hingga 30 persen lebih tinggi.

Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa kualitas tidur yang buruk dikaitkan dengan 44 persen risiko lebih tinggi terhadap penyakit jantung koroner.

Para peneliti menjelaskan bahwa ada bukti yang berkembang untuk mendukung temuan ini. Pedoman dari National Sleep Foundation merekomendasikan 7–9 jam tidur setiap hari untuk orang dewasa berusia 26-64 tahun dan 7–8 jam sehari untuk orang-orang dengan usia yang lebih tua. Rekomendasi ini dikeluarkan untuk menghindari orang-orang dari penyakit kardiovaskular.

Para peneliti menilai bahwa penelitian sebelumnya hanya mengevaluasi hubungan antara jam tidur, kematian, dan penyakit kardiovaskular, namun tidak dengan efek peningkatan atau penurunan setiap jam tidur dan hubungannya dengan kematian atau penyakit kardiovaskular.

Para peneliti menyatakan bahwa temuan mereka bisa dikatakan signifikan karena penelitian ini juga menyoroti hubungan bagaimana penambahan atau pengurangan jam tidur dapat berdampak dengan semakin parahnya masalah kesehatan yang muncul.

Jadi, cobalah untuk mengubah gaya hidup Anda. Pelan-pelan ubah kebiasaan tidur Anda, ciptakan suasana tidur yang nyaman, agar Anda bisa pergi tidur lebih cepat dan terbangun di pagi harinya dengan perasaan yang segar karena sudah cukup tidur.

(Foto: familyeducation.com)