Diet
+1

Awas, Salah Pilih Makanan Bisa Ganggu Konsentrasi!

December 23, 2021 | Claudia

Konsentrasi

Saat memilih menu makan siang, apakah Anda memilih makanan yang sehat atau hanya sekadar yang bisa memuaskan perut Anda? Saat lapar, banyak orang tidak berpikir panjang untuk memilih menu makanan yang akan ia santap. Biasanya, yang tersaji dengan cepat akan lebih disukai, karena tidak perlu membuatnya menahan lapar lebih lama. Tak heran, gerai fast food selalu sibuk terutama di jam-jam makan.

Sayangnya, apa yang Anda makan sangat berpengaruh terhadap kemampuan Anda untuk berkonsentrasi. Makanan yang tinggi lemak jenuh mengganggu kemampuan seseorang untuk fokus.

Studi yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition mencatat bagaimana 51 wanita melakukan tes fokus setelah mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh dibandingkan dengan makanan yang sama yang dibuat dengan minyak biji bunga matahari yang tinggi kandungan lemak tak jenuh. Tes ini mengukur perhatian, konsentrasi, dan waktu reaksi berkelanjutan, berdasarkan 10 menit aktivitas dengan komputer.

Penelitian menunjukkan setelah mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh, para peserta rata-rata kurang mampu mendeteksi rangsangan target dalam penilaian perhatian, menandakan adanya hubungan antara jenis lemak dan kemampuan otak.

YesDok Ads

Lemak jenuh merupakan lemak berbentuk padat dan biasa ditemukan dalam produk hewani dan susu. Makanan yang mengandung tinggi lemak jenuh antara lain:

  • Mentega, minyak sawit, lemak, lemak babi
  • Kue dan biskuit
  • Potongan lemak dari daging sapi, kambing, babi, dan domba
  • Sosis, bacon, dan daging yang diawetkan
  • Daging ayam gelap dan kulit unggas
  • Keju dan krim
  • Kue kering
  • Es krim, milkshake, dan selai cokelat
  • Minyak kelapa, santan, dan krim kelapa

Sementara, asam lemak omega-3 merupakan salah satu nutrisi yang bisa membantu meningkatkan konsentrasi. Asam lemak omega-3 banyak ditemukan dalam ikan berlemak, kenari, alpukat, buah kiwi, dan lain-lain. Nutrisi ini memberikan banyak manfaat bagi otak, termasuk meningkatkan pembelajaran dan memori.

Selain itu, penuhi juga asupan makanan yang mengandung lutein, yakni antioksidan pendukung otak, seperti sayuran berdaun hijau tua, alpukat, dan kuning telur. Buah-buahan berwarna gelap seperti anggur, blueberry, dan blackberry juga mengandung antioksidan dan polifenol, yang keduanya dapat mendukung dan meningkatkan kognitif.

(Foto: medicalnewstoday.com)

YesDok Ads