Awas, Mesin Cuci Bisa Jadi Sarang Kuman

December 16, 2019 | Iman

Kuman

Di era modern kini kehidupan kita termasuk dalam berumah tangga dimudahkan dalam bermacam teknologi. Namun terkadang kemudahan teknologi tersebut bisa menjadi pedang bermata dua bagi siapapun penggunanya.

 
Seorang bayi di rumah sakit Jerman diketahui terpapar patogen mematikan yang ditemukan bersumber tumbuh pada mesin cuci yang digunakan rumah sakit tersebut untuk mencuci pakaian kotor anak-anak. Dilansir Prevention, menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Applied and Environmental Microbiology mengatakan antara 2012 dan 2013, bakteri Klebsiella oxytoca tertularkan pada 13 bayi baru lahir dan satu anak melalui kaus kaki rajutan pakaian mereka.

 
Bakteri ini juga menyebabkan infeksi  seperti pneumonia dan infeksi saluran kemih di yang membuat sistem kekebalan yang lemah pada orang tua dan bayi baru lahir. Para ilmuwan khawatir bahwa jenis lain dari patogen yang resisten terhadap antibakteri dan berpotensi bertahan hidup dan menyebar termasuk pada fasilitas perawatan kesehatan.

 
"Untungnya, bayi-bayi ini tidak menderita infeksi berbahaya," kata petugas kebersihan Daniel Exner dari University Hospital Bonn. Temuin tersebut akhirnya membuat rumah sakit segera membersihkan fasilitas dan menangkal masalah pada bayi dengan antibiotik


Peneliti dan ahli higienis pun coba melacar peredaran jalur bakteri tersebut. Hasilnya, tidak ditemukan bahwa orang tua dan staf rumah sakit menyebarkan patogen.

 
Staf rumah sakit segera menguji bak cuci, penampungan air, dan permukaan lain yang melibatkan perawatan anak-anak untuk mencari jejak patogen. Akhirnya, jejak bakteri itu ditemukan dalam wastafel, pintu karet, dan laci deterjen dari mesin cuci di ruang bawah tanah rumah sakit.

YesDok Ads

 
Awalnya mesin cuci diklaim cukup bertanggung jawab atas penyebaran patogen. Namun dalam empat tahun penelian dilaporkan akhirnya tidak ada kolonisi laporan bakteri yang berarti.


Para peneliti menekankan bahwa rendaman cucian keperawatan yang terpapar sekumpulan populasi rentan terinfeksi.  Peneliti menganjurkan agar baiknya rumah sakit mencuci pada siklus air hangat dengan suhu di atas 60 derajat Celsius.

 
Pada akhirnya Anda tidak perlu terlalu khawatir terhadap penggunaan mesin cuci, semua masih tetap pada koridor yang aman. Penting untuk dicatat, setiap hari tubuh kita, pakaian, dan apapun di sekitar kita rentan terpapar kuman.


“Anda tidak perlu meninggalkan penggunaan mesin cuci. Cukuplah menjaga diri agar tetap bersih, higienis dan bijak dalam mencuci agar terhindar dari penyebaran bakteri,” peneliti menambahkan.

(Foto: discovermagazine) 
 

YesDok Ads