Awas! Menonton di Bioskop Jadi Kegiatan Berisiko Tinggi COVID 19

October 13, 2020 | Helmi

bioskop

Bioskop menjadi salah satu tempat hiburan yang juga terkena dampak COVID-19. Sejak pandemi berlangsung pada bulan Maret, pemerintah memutuskan untuk sementara waktu menutup operasional bioskop.

Maklum saja, sebab bioskop merupakan tempat tertutup di mana banyak orang duduk bersama untuk menyaksikan film. Jelas ini berpotensi menyebabkan munculnya klaster baru.

Saat menetapkan kembali berlakunya PSBB transisi, pemerintah DKI Jakarta kembali memperbolehkan beroperasinya bioskop. Lantas, apakah pergi ke bioskop merupakan sebuah langkah yang aman?

Perlu dicatat bahwa Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) memasukkan pergi ke bioskop dalam daftar kegiatan berisiko tinggi. Ini karena bioskop membawa orang-orang ke dalam ruangan dan berada dalam jarak dekat untuk waktu yang lama, kata Anne Rimoin, PhD, MPH, profesor epidemiologi di UCLA Fielding School of Public Health.

“Virus ditularkan melalui tetesan saat kita berbicara, tertawa, dan bernapas. Bioskop adalah tempat Anda duduk dengan ruangan yang penuh dengan orang asing yang makan dan minum selama dua hingga tiga jam dengan ventilasi yang kurang optimal, ”jelas Rimoin. “Ini persis jenis skenario yang harus kita hindari untuk mengurangi peluang penyebaran virus.”

Kemungkinan penularan di dalam bioskop serupa dengan yang terjadi di dalam restoran, tambah Carol A. Winner, MPH, pendiri gerakan jarak pribadi Give Space pada tahun 2017.

“Meskipun orang berbicara lebih sedikit di bioskop, masker bisa lepas, dan kemudian bahaya datang ketika mereka tertawa, batuk, bersin, dan kemudian mencoba berbicara dengan teman mereka yang jaraknya satu setengah meter, ”kata Winner.

Meskipun bioskop juga pastinya menerapkan protokol kesehatan untuk membantu mencegah penyebaran virus corona, namun jelas ini tidak dapat menghentikannya sama sekali.

YesDok Ads

Dalam banyak kasus, sulit untuk mengetahui apakah sesama penonton teater Anda mengikuti semua aturan. Winner menunjukkan bahwa sangat sulit bagi staf untuk menerapkan pedoman mengenakan masker di bioskop yang gelap, misalnya.

Jika Anda pergi ke bioskop, Rimoin menyarankan untuk memilih bioskop yang secara signifikan membatasi penonton, memiliki ukuran sangat luas, dan mengharuskan pengunjung menggunakan masker setiap saat.

CDC merekomendasikan bahwa siapa pun yang mengambil bagian dalam aktivitas berisiko lebih tinggi seperti pergi ke bioskop diharuskan menghabiskan 14 hari ke depan untuk tinggal di rumah sebanyak mungkin alias melakukan isolasi.

Disarankan untuk enghindari kontak dengan orang-orang yang memiliki kondisi penyakir tertentu yang membuat mereka berisiko terkena COVID-19.

Rimoin tidak merekomendasikan pergi ke bioskop sekarang. “Tidak ada skenario tanpa risiko pergi ke bioskop, dan kami harus melakukan segala yang kami bisa untuk menurunkan atau menjaga tingkat penularan,” kata Rimoin.

“Lebih aman berpelukan di rumah dengan Netflix atau Hulu dan semangkuk besar popcorn daripada pergi ke bioskop. Ada terlalu banyak variabel yang membuat kita berisiko," pungkas Winner.

(Foto: detik)

YesDok Ads