Awas, Jangan Percaya Mitos-Mitos Migrain Ini!

June 29, 2021 | Claudia

Migrain

Apakah Anda memiliki kondisi migrain? Migrain merupakan kondisi sakit kepala yang dialami oleh banyak orang. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, migrain dua kali lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan dengan pria.

Sering kali, gejala utama migrain adalah sakit kepala yang sedang hingga parah. 85% orang dengan migrain mengalami rasa sakit kepala yang berdenyut. Sekitar 60%-nya mengalami sakit kepala hanya di satu sisi, dan sekitar 80% orang mengalami mual dan 30% mengalami muntah. Selain itu, 90% orang yang memiliki migrain mengalami peningkatan sensitivitas terhadap cahaya dan 80% mengalami peningkatan sensitivitas terhadap suara.

Meski umum, migrain tetap saja tak bisa disepelekan. Untuk itu, ada baiknya Anda tidak memercayai mitos-mitos yang beredar seputar migrain berikut ini:

Mitos: Migrain bukan masalah serius

Memang, sebagian besar kasus migrain tidak serius, namun migrain dapat menjadi kondisi kronis apabila tidak diobati dengan benar. Sebuah studi menyelidiki dampak migrain pada kualitas hidup, dan penulisnya menemukan bahwa orang dengan migrain mengalami penurunan produktivitas saat bekerja dan mengalami gangguan dalam bersosialisasi.

Mitos: Migrain hanyalah masalah sakit kepala

YesDok Ads

Ini merupakan anggapan yang tidak benar. Perlu dicatat bahwa tidak semua jenis migrain melibatkan sakit kepala. Faktanya, sakit kepala hanyalah salah satu gejala migrain, dan beberapa jenis migrain malah tidak mengalami sakit kepala sama sekali.

Seseorang dengan migrain dapat mengalami kombinasi gejala berikut:

  • Nyeri berdenyut dengan intensitas sedang hingga parah yang terasa seperti menyerang seluruh kepala atau berpindah dari satu sisi kepala ke sisi lainnya.
  • Meningkatnya sensitivitas terhadap suara, bau, atau cahaya.
  • Masalah penglihatan, termasuk pandangan buram, mata seolah “berkunang-kunang”, dan lain-lain.
  • Masalah pencernaan yang mencakup kehilangan nafsu makan, mual, muntah, atau perut terasa tidak nyaman.

Mitos: Kafein dapat menyebabkan migrain

Ini merupakan mitos yang sering beredar. Kafein tidak menyebabkan migrain, tetapi bisa menjadi pemicu pada sebagian orang. Kopi dan migrain memiliki hubungan yang kompleks. Konsumsi kafein yang berlebihan dapat memicu migrain. Namun, kafein secara umum dapat membantu meringankan sakit kepala, termasuk sakit kepala migrain.

Tidak ada bukti yang cukup untuk merekomendasikan penghentian kafein pada pasien migrain. Namun penting untuk diingat bahwa konsumsi kafein yang berlebihan dapat memicu migrain menjadi kronis, dan berhenti mengonsumsi kafein secara tiba-tiba juga dapat memicu serangan migrain. Jika ingin mengurangi konsumsi kafein, maka kurangilah secara bertahap.

(Foto: cureheadaches.org)

YesDok Ads