Awas, Ini Efek Samping dari Suntik Botox

November 29, 2019 | Claudia

Botox adalah perawatan kosmetik non-bedah yang diminati oleh banyak wanita. Perawatan ini mengandung botulinum toksin tipe A, albumin manusia dan natrium klorida. 

Botox biasnaya digunakan untuk menghilangkan tanda-tanda penuaan di wajah, seperti garis-garis halus dan kerutan, untuk mengatasi keringat berlebih, dna juga untuk mengtasi kondisi kejang otot.

Seperti halnya perawatan lain, suntik botox juga memiliki efek samping. Tingkat keparahan efek samping akan sangat berpengaruh terhadap tempat di mana botox disuntikkan. Jika efek samping dari botox sudah sangat mengganggu, ada baiknya untuk segera mengonsultasikannya dengan dokter dan mendapatkan perawatan medis terbaik.

Berikut ini merupakan beberapa manfaat umum yang terjadi saat Anda melakukan perawatan suntik botox:

Reaksi alergi

Jika Anda alergi terhadap salah satu bahan yang terkandung dalam suntik botox, maka efek samping yang paling pasti terjadi adalah reaksi alergi. Reaksi alergi akibat suntik botox dapat ditandai dengan rasa gatal, mengi, asma, ruam, kemerahan, dan pusing. Segera cari bantuan medis jika reaksi alergi sudah terlalu parah.

Memar dan bengkak

Memar dan bengkak merupakan efek samping langsung dari suntik botox, terutama jika Anda memiliki kulit yang sensitif. Nyeri ringan atau sedang juga dapat terjadi bersamaan dengan ruam kemerahan akibat cedera ringan pada jaringan kulit lunak.

Infeksi saluran kemih

YesDok Ads

Botox juga digunakan dalam pengobatan untuk kandung kemih yang terlalu aktif, yang menyebabkan keinginan untuk buang air kecil lebih sering karena kontraksi otot kandung kemih. Suntikan botox dapat membantu mengendurkan otot-otot di area ini, tetapi efek sampingnya dapat menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK) pada seseorang yang menjalani perawatan suntik botox.

Gejala mirip flu

Muncul gejala mirip flu, juga menjadi efek samping paling umumdari perawatan suntik botox. gejala-gejala ini biasanya terjadi seminggu setelah perawatan suntik bot, dan hidung berair. 

Infeksi sinus

Beberapa orang mendapatkan infeksi sinus setelah melakukan perawatan suntik botox. Sinus dapat membengkak dan dapat menyebabkan sakit kepala yang terjadi berulang kali. Leher juga bisa menjadi tegang seiring dengan infeksi sinus.

Bronkitis dan infeksi saluran pernapasan atas

Pada pasien dengan penurunan fungsi paru-paru, botox dapat menyebabkan kesulitan bernapas yang kemudian dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas. Sangat penting untuk mendapatkan suntik botox pada tenaga medis yang sudah ahli dan berpengalaman dalam memberikan perawatan ini. Ini akan membantu Anda mengetahui lebih banyak tentang informasi seputar suntik botox.

(Foto: allure.com)

YesDok Ads