Awas, Ini Bahaya Memakai Jeans yang Terlalu Ketat

August 26, 2022 | Claudia

Celana Jeans

Celana jeans merupakan salah satu fashion item yang paling banyak digunakan. Baik pria maupun wanita, celana jeans selalu menjadi pilihan, terutama untuk dikenakan dalam suasana yang santai dan nonformal.

Seiring waktu, tren celana jeans juga terus berubah. Salah satu yang banyak diminati adalah memakai celana jeans dengan ukuran ketat membentuk kaki, atau yang lebih dikenal dengan skinny jeans.

Sayangnya, memakai celana jeans yang terlalu ketat tidak disarankan, karena ini bisa berdampak negatif pada kesehatan. Apa saja bahaya memakai celana jeans yang terlalu ketat?

Memakai celana jeans yang terlalu ketat dapat menimbulkan rasa gatal di daerah paha. Bahkan untuk kasus yang lebih parah bisa menyebabkan paha mati rasa.

Penggunaan celana jeans yang terlalu ketat juga dapat menyebabkan masalah kesehatan bernama meralgia paresthetica atau paha yang mati rasa akibat saraf terjepit. Kondisi ini ditandai dengan kesemutan, mati rasa, dan nyeri seperti terbakar di bagian luar paha.

Tekanan pada saraf yang memasok sensasi ke permukaan kulit paha merupakan penyebab dari meralgia paresthetica, dan hal ini bisa disebabkan akibat pemakaian jeans yang terlalu ketat.

YesDok Ads

Nyeri pinggul juga dapat terjadi, karena memakai celana jeans yang terlalu ketat dapat membatasi gerak kaki sehingga memengaruhi tulang belakang.

Aliran dalam kelenjar getah bening juga dapat melambat, akibat memakai celana jeans yang terlalu ketat. Ini juga dapat memicu gangguan pada sistem peredaran darah.

Bahkan, memakai celana jeans yang terlalu ketat juga bisa meningkatkan risiko infeksi saluran kemih dan infeksi jamur.

Salah satu yang paling ditakuti dari pemakaian celana jeans yang terlalu ketat khususnya pada wanita adalah, ini akan membuat udara yang masuk ke area vagina semakin berkurang. Jika hal ini terjadi, maka akan mengganggu reproduksi wanita, dan bahkan meningkatkan risiko kanker.

Mengikuti tren fashion yang sedang berkembang memang boleh-boleh saja, akan tetapi, Anda juga perlu memperhitungkan risiko di baliknya. Jangan sampai Anda menggadaikan kesehatan Anda untuk hal-hal lain yang sebenarnya bisa dicegah.

(Foto: instyle.com)

YesDok Ads