Saat anak baru belajar berjalan, beberapa orang tua mungkin akan memakaikannya baby walker yang akan membantunya untuk bisa bergerak dengan aman. Namun, penggunaan baby walker sebaiknya diawasi, agar tidak menyebabkan cedera pada bayi. Jika begini, adakah bahaya baby walker untuk bayi?

Beberapa bahaya baby walker adalah bisa menyebabkan cedera kepala, patah tulang, bahkan yang terparah kasus meninggal. Beberapa negara bahkan melarang pemakaian baby walker. Pemakaian baby walker juga dikatakan dapat berisiko memperlambat perkembangan motorik bayi. Alih-alih melatihnya berjalan, pemakaian baby walker malah bisa membuat bayi jadi malas untuk berjalan sendiri.

Penelitian lain mengungkapkan, bahwa pemakaian baby walker tidak terbukti dapat mendukung tumbuh kembang bayi. Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa bayi yang memakai baby walker bisa lebih cepat berjalan, dibandingkan dengan bayi yang tidak menggunakannya sama sekali.

Beberapa orang tua tidak sadar bahaya baby walker, ketika mereka membiarkan si kecil menggunakannya agar mereka bisa melakukan aktivitas lain. Padahal saat bayi menggunakan baby walker, orang tua justru harus mengawasinya dengan ketat, agar bayi tidak mengalami cedera.

Beberapa kasus bahaya baby walker ini patut menjadi perhatian orang tua:

Bayi bisa terjatuh dari tangga

Ini merupakan kasus kecelakaan yang paling sering terjadi ketika bayi harus menggunakan baby walker. Roda yang berada di bagian bawah baby walker, bisa membuat bayi dengan mudah bergerak meluncur ke segala tempat. Ini akan sangat berbahaya, jika bayi sedang berada di lantai dua, bayi tanpa sadar bisa meluncur ke arah tangga dan terjatuh ke lantai bawah. Bayi yang terjatuh berisiko mengalami cedera leher, keretakan tulang, hingga gegar otak.

Jari terjepit

Bahaya baby walker lainnya adalah, jari bayi bisa terjepit, ketika baby walker menabrak dinding atau meja. Bayi juga bisa tertimpa barang yang terjatuh ketika ia menabrakkan baby walker-nya ke arah meja yang penuh perabotan rumah

Risiko terpapar benda berbahaya

Dengan menggunakan baby walker, bayi dapat lebih mudah menjangkau berbagai hal, termasuk benda-benda yang berbahaya, seperti colokan listrik, air panas, benda-benda tajam, atau korek api. Tanpa pengawasan yang ketat, benda-benda berbahaya ini bisa melukai diri bayi.

Alih-alih menggunakan baby walker para ahli kesehatan lebih menyarankan orang tua untuk bergerak aktif di lantai yang bersih dalam ruangan yang aman. Dengan begini, bayi bisa bebas merangkak, duduk, dan berlatih berjalan, tanpa perlu khawatir dengan risiko cedera yang tinggi. Jika memang bayi sudah terlihat ingin segera berjalan, akan lebih baik jika orang tua menuntunnya dengan memegang kedua tangan bayi ke atas.

Jadi, bagi Anda yang tengah memiliki rencana untuk membeli baby walker untuk si kecil, coba pertimbangkan kembali rencana ini dengan memikirkan berbagai bahaya baby walker. Tidak semua peralatan bayi perlu dibeli dan memiliki manfaat untuk pertumbuhan si kecil. Bijaklah memilih, mana yang benar-benar dibutuhkan untuk tumbuh kembang buah hati Anda.

(Foto: mommyhood101.com)