Depresi tak hanya sekadar perasaan sedih. Depresi jauh lebih kompleks. Depresi memang dimulai dengan perasaan sedih, namun saat rasa sedih terlalu berlarut, maka sebaiknya Anda segera menemui psikolog.

Kekerasan, konflik, kematian, dan kehilangan, bisa menjadi alasan di balik depresi. Selain itu, konsumsi obat-obatan tertentu, faktor genetik, atau penyakit serius, juga bisa menyebabkan seseorang berjuang dengan depresi.

Depresi tak hanya menyebabkan masalah kesehatan mental, namun juga berpengaruh pada masalah kesehatan fisik. Berikut ini beberapa penyakit yang bisa terpicu akibat depresi:

Penyakit jantung

Orang-orang yang memiliki penyakit jantung biasanya menderita gangguan mood. Menurut American Heart Association, sekitar 33 persen orang yang mengalami serangan jantung berakhir dengan depresi. Peningkatan risiko penyakit jantung juga lebih tinggi terjadi pada orang-orang yang mengalami depresi. Parahnya, depresi juga dapat membuat seseorang sulit makan dengan benar, berolahraga, bahkan meminum obatnya.

Diabetes

Diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2 mungkin saja ada kaitannya dengan depresi. Pasien diabetes biasanya sering berjuang dengan masalah mood swing atau perubahan suasana hati, yang jika disertai depresi, rasanya bisa lebih menyiksa.

Kanker

Depresi klinis umum terjadi pada pasien kanker, terutama bagi orang-orang yang memiliki kanker gastrointestinal yang dapat memengaruhi perut atau pankreas. Belum jelas sebenarnya apa yang menyebabkan hal ini, namun banyak anggapan yang menunjukkan ini akibat dari perubahan sistem kekebalan tubuh dan genetika.

Lupus

Depresi biasanya terkait dengan penyakit autoimun. Lupus merupakan penyakit yang berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh, di mana sistem kekebalan yang seharusnya melindungi tubuh dari ancaman penyakit, justru berbalik dan menyerang tubuh. Lupus juga dapat menyerang sel-sel otak dan saraf yang dapat berkontribusi terhadap depresi. 

(Foto: peacearchnews.com)