Pengasuhan

ATASI SPEECH DELAY TANPA KE RUMAH SAKIT

Ditulis oleh Dea Amelia

09 Sep 2023

Sobat YesDok pasti pernah mengalami dan melihat anak kecil terutama di usia balita yang sedang aktif-aktifnya dan penasaran akan segala hal yang ia lihat. Tak jarang bagi sebagian ibu sudah memberikan tontonan dari gadget dengan tujuan untuk membuatnya tetap tenang dan tidak rewel lagi.

Namun, pola asuh yang diterapkan dengan jarangnya melakukan interaksi kepada anak akan berdampak bagi kemampuan bahasa dan komunikasinya. Sehingga, beberapa kasus speech delay atau keterlambatan dalam berbicara dan gagap sering sekali terjadi loh sobat YesDok.

Menjadi ibu memang tidak mudah, anda harus mengupayakan segala tenaga, mental dan uang untuk membuat buah hati bertumbuh kembang dengan baik. Sehingga banyak sekali ibu yang menganggap bahwa dengan hanya memenuhi fasilitas dan kebutuhan pangan pada anak saja sudah cukup bagi dirinya.

Anda harus tahu sobat YesDok, dilansir dari cnbcindonesia.com, diterangkan oleh IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), terkait ciri normal tumbuh kembang anak dalam berkomunikasi yakni dapat diteliti sejak usia 2 tahun. Anak-anak diharapkan sudah dapat berbicara minimal 2 kata.

Jika anda sudah merasakan adanya perbedaan dari segi keterlambatan dalam kemampuan bahasa anak anda yang tidak mumpuni, anda harus lebih teliti lagi dan mulai untuk mengusahakan terlebih dahulu untuk melatih anak anda secara mandiri dengan beberapa langkah sebagai berikut.

Melatih Anak Speech Delay

Sobat YesDok, anda harus menjadi ibu yang cermat dan kreatif dalam mengajarkan anak anda agar dapat berbicara dengan sebagaimana mestinya. Jika anda sudah merasakan bahwa anak anda mengalami speech delay, anda harus memiliki inisiati di bawah ini untuk melatihnya secara perlahan.

Yuk simak lebih lanjut langkah-langkahnya :

Biasakan untuk selalu mengobrol dan menceritakan segala hal kepada anak anda

Meskipun dirinya belum mengerti dengan yang anda bicarakan setidaknya tujuan utamanya adalah membangun pola kebiasaan. Anak anda harus didoktrin dengan obrolan, suara, dan interaksi sedini mungkin untuk melatih sensor saraf otak dan indera nya agar lebih peka dan berkembang.

Ajak bermain dengan aktivitas interaktif

Latih anak anda sejak dini untuk mengenal permainan interaktif, seperti cilukba, bernyanyi, memperkenalkan miniatur disekitar, mengenalkan gambar, buku dan anda juga dapat melakukan story telling singkat agar dirinya terbiasa dengan pola tersebut.

Sering mengajak anak anda untuk berjalan-jalan sore disekitar rumah

Jika anda membiasakan anak anda untuk melihat keramaian dan keberagaman selain apa yang ada di dalam rumah, merupakan satu langkah yang sangat baik bagi perkembangan saraf inderanya untuk merekam hal-hal tersebut. Anda dapat membiasakan anak untuk melihat-lihat keadaan disekitar agar menarik perhatiannya untuk berbicara dan bertanya kepada anda secara perlahan.

Jangan berbicara dengan kata yang diplesetkan

Alih-alih mencoba untuk memanjakan anak anda dengan bahasa yang lucu dan menggemaskan, lebih baik anda menggunakan kata yang sebenarnya. Hal ini lebih baik dan dianjurkan dalam meningkatkan perkembangan otaknya. Jangan sekali-kali anda membiasakannya dengan kata makan sebagai mam, minum sebagai nen. Hal itu akan berdampak buruk pada sistem ingatannya.

Hal-hal di atas dapat anda lakukan secara rutin agar membiasakan dan membantu perkembagan otak serta indera anak anda menjadi lebih baik. Namun, anda juga harus mewaspadai kelainan pada pendengarannya, dan kemungkinan lainnya yang terjadi pada anak anda jika kebiasaan di atas telah anda bangun namun tidak ada perubahan ke arah yang membaik.

Segera lakukan konsultasi kepada dokter untuk mendeteksi kemungkinan apa yang menyerang kemampuan kognitif anak anda. Jika anda bingung harus mulai dari mana, anda dapat menghubungi YesDok dan melakukan konsultasi secara video call dari rumah dengan waktu yang fleksibel.