Apakah Perubahan Hormon Juga Picu Migrain pada Pria?

Banyak wanita mengalami migrain akibat kondisi fluktuasi hormon. Lalu, bagaimana dengan pria? Apakah fluktuasi hormon juga bisa menyebabkannya mengalami migrain? 

Saat ini, sebuah penelitian mengisyaratkan bahwa estrogen juga memainkan peran terhadap migrain yang dialami pria. Penelitian yang dilakukan terhadap 39 pria ini menemukan bahwa mereka yang menderita migrain memiliki tingkat estrogen lebih tinggi, jika dibandingkan dengan pria yang tidak menderita migrain.

Di sisi lain, kedua kelompok pria ini memiliki tingkat testosteron yang sama. Pada kelompok pria dengan migrain, rasio testosteron ke estrogen secara keseluruhan lebih rendah. Meskipun kecil, penelitian ini cukup menunjukkan pentingnya keseimbangan hormon yang memengaruhi migrain pada pria.

Penelitian ini telah meneliti peran hormon dalam migrain yang dialami oleh pria. Secara keseluruhan, penelitian menemukan bahwa pria dengan migrain memiliki tingkat estradiol yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan pria yang bebas dari migrain.

Beberapa faktor juga dapat meningkatkan kadar estrogen pada seorang pria, termasuk kelebihan lemak tubuh dan usia seseorang. Beberapa pria juga menunjukkan peningkatan testosteron tepat sebelum migrain menyerang.

Penelitian yang diterbitkan di jurnal Neurology ini juga lebih dekat pada kemungkinan penarikan kesimpulan, bahwa stres merupakan tanda-tanda yang muncul sebelum datangnya serangan migrain, dan stres dapat meningkatkan testosteron.

Namun, penelitian yang lebih besar juga masih diperlukan untuk memahami bagaimana hormon berperan terhadap migrain yang dialami oleh seorang pria. Dan masih terlalu dini untuk mengatakan bahwa apakah mungkin ada implikasi dari pengobatan terhadap migrain yang diderita seseorang.

Studi lebih lanjut juga diperlukan untuk melihat apakah terapi testosteron dapat dijalani oleh pria yang memiliki migrain untuk dapat menyeimbangkan tingkat estrogen mereka.

(Foto: verywellhealth.com)