Acid reflux terjadi ketika asam bocor dari perut kembali ke kerongkongan. Kadang-kadang serangan acid reflux umumnya tidak memprihatinkan. Namun, acid reflux yang sering terjadi mungkin merupakan tanda penyakit refluks gastroesofageal, yang merupakan masalah pencernaan kronis yang dapat menyebabkan komplikasi medis.
Terkadang, acid reflux terjadi bersamaan dengan sesak napas.
Orang dengan penyakit gastroesophageal reflux (GERD) mungkin berisiko tinggi menderita asma atau kondisi pernapasan lainnya.
Gejala GERD
Seseorang yang mengalami refluks asam atau GERD kemungkinan akan mengalami gejala, seperti:
Regurgitasi, yang merupakan tempat asam kembali ke mulut, menyebabkan sensasi terbakar dan rasa asam
Mulas
Gangguan pencernaan
Sakit dada
Ketidaknyamanan perut
Cegukan secara terus menerus
Kembung
Bersendawa
Kesulitan menelan
Sakit tenggorokan
Bau mulut
Orang-orang dengan gejala asma yang berhubungan dengan GERD mungkin juga memperhatikan bahwa kesulitan bernafas mereka meningkat pada waktu-waktu tertentu. Seringkali, ini terjadi saat tidur atau setelah makan.
Pengobatan
Perubahan gaya hidup terutama diet biasanya merupakan pengobatan pertama untuk gejala GERD, seperti acid reflux dan sesak napas. Jika opsi perawatan ini tidak efektif, dokter mungkin akan meresepkan obat untuk mengelola gejala GERD.
Perubahan gaya hidup
Menjaga berat badan
Berhenti merokok
Hindari berbaring dalam 3 atau 4 jam setelah makan
Tidur dalam posisi yang nyaman
Hindari memakai pakaian yang ketat
Kapan harus ke dokter?
Siapa pun yang mengalami refluks asam persisten atau gejala GERD harus mengunjungi dokter untuk diagnosis lengkap. Dokter dapat melakukan tes diagnostik untuk menentukan penyebab GERD dan untuk mengidentifikasi kemungkinan komplikasi. Dokter juga dapat meresepkan obat untuk membantu mengelola gejala GERD.
(Foto: spine-health.com)
COPYRIGHT ©2023 ALL RIGHTS RESERVED BY YesDok