Apakah Pasien Tuberkulosis Boleh Berpuasa Ramadan?

April 02, 2023 | Iman

Pasien Tuberkulosis Boleh Berpuasa

Tuberkulosis menempati peringkat ke-13 dan penyakit menular ke-2 sebagai penyakit terbanyak yang menyebabkan kematian setelah COVID-19. Pada tahun 2021, diperkirakan 10,6 juta orang terserang tuberkulosis (TB) di seluruh dunia.

Tahun ini, Hari TB Sedunia yang diperingati setiap tanggal 24 Maret bertepatan dengan bulan suci Ramadan. Bagaimana pasien TB berpuasa selama bulan Ramadan? Apakah Pasien Tuberkulosis Boleh Berpuasa?

Dokter spesialis pulmonologi dan kedokteran respirasi di RSUI, dr. Rania Imaniar, Sp.P menjelaskan beberapa manfaat puasa secara umum diantaranya menurunkan kadar lemak dan gula darah, meningkatkan sensitivitas insulin dan respon sel beta pankreas, serta menurunkan berat badan.

Ada sebuah penelitian yang menyebutkan bahwa puasa ramadan dapat meningkatkan kemampuan sel darah mononuklear dan makrofag untuk membunuh M.tuberculosis (penelitian in vitro membandingkan serum yang diambil dari orang sehat).

Dokter Rania mengatakan bahwa pasien tuberkulosis boleh berpuasa, asalkan tidak mengganggu aktivitas sehari-hari dan pasien tetap dapat minum obat dengan teratur. Jika ditemukan keraguan atau keluhan (misalnya mual-mual) sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.

"Jika pasien sesak atau kalau misalnya saat mau mandi harus dibantu, maka kemungkinan pasien tidak bisa berpuasa," ucapnya.

Kemudian dokter Rania menjelaskan bagaimana pengaturan obat tuberkulosis saat berpuasa. Obat dapat diminum saat sahur atau berbuka puasa. Terdapat dua jenis obat tuberkulosis yaitu yang jenis KDT (Kombinasi Dosis Tetap) dan jenis satuan. Minum obat setidaknya 1 jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan. Minumlah obat dengan air putih minimal 1 gelas.

Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan pasien TB saat berpuasa. Secara umum, pasien harus tidur cukup minimal 7 jam per hari, lakukan olahraga rutin minimal 5 hari dalam 1 minggu (sekitar 30 menit per harinya), serta hindari rokok dan konsumsi alkohol.

Selain alkohol diharamkan bagi umat muslim, alkohol juga dapat berinteraksi dengan obat-obat TB. Saat sahur, sebaiknya hindari makanan yang berminyak, perbanyak makanan berserat seperti buah dan sayur, serta minum air putih (1 gelas setelah bangun tidur dan saat sahur).

Kemudian saat berbuka, pasien sebaiknya menghindari kopi dan soda, dan minum air putih (1 gelas saat: berbuka, setelah sholat maghrib, makan malam, sholat isya, sholat tarawih, dan sebelum tidur). Namun perlu diperhatikan bahwa pengaturan minum air putih ini ditujukan bagi pasien TB tanpa komorbid (penyakit penyerta). Jika pasien memiliki komorbid selain TB, misalnya mengalami penyakit jantung, maka perlu ada pengaturan asupan cairan sesuai dengan petunjuk dokter.

Pasien juga disarankan untuk mengonsumsi makanan sesuai dengan porsi gizi seimbang, yang terdiri dari 1/3 bagian piring berisi makanan pokok, 1/3 bagian piring berisi sayuran, 1/6 bagian piring berisi buah-buahan, dan 1/6 piring berisi lauk pauk hewani dan nabati.

Dokter Rania menyampaikan beberapa kesimpulan diantaranya puasa memiliki berbagai manfaat bagi tubuh kita. Pasien Tuberkulosis Boleh Berpuasa bila dalam kondisi fit dan dapat minum obat dengan teratur. Apabila memiliki keraguan atau ada pertanyaan sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.

YesDok menyediakan dokter profesional yang memungkinkan Anda berkonsultasi dari mana saja dan kapan saja. Konsultasi keluhan dan tanya dokter mengenai masalah kesehatan Anda dengan dokter spesialis di aplikasi YesDok.

YesDok Ads