Apakah Orang yang Telah Divaksinasi Tetap Bisa Menularkan COVID-19?

May 26, 2021 | Helmi

vaksinasi

Berdasarkan peraturan baru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), orang yang telah divaksinasi penuh, kini dapat berpartisipasi dalam aktivitas di dalam dan di luar ruangan, terlepas dari jumlah orang yang terlibat, tanpa mengenakan masker atau menjaga jarak.

Dengan pencabutan pembatasan ini, orang-orang mulai menanggalkan masker mereka. Hal ini membuat khawatir beberapa orang yang takut bahwa seseorang yang telah divaksinasi dapat menularkan virus.

Apakah benar-benar aman untuk tidak lagi menggunakan masker? Benarkan orang yang telah divaksinasi untuk kedua kalinya tidak akan bisa menularkan COVIDD-19? 

Sebuah studi baru menemukan bahwa vaksin COVID-19 Moderna dapat menghasilkan antibodi penangkal virus corona dalam cairan mulut dan hidung.

Antibodi di mulut dan hidung kemudian harus memblokir COVID agar tidak masuk ke tubuh. Ini juga menunjukkan bahwa orang yang divaksinasi mungkin tidak akan menyebarkan virus melalui tetesan pernapasan.

“Pengamatan kami sesuai dengan studi klinis vaksin Moderna, yang menentukan bahwa di antara orang dewasa berusia 18 hingga 70 tahun, antibodi IgG SARS-CoV-2 terdeteksi di antara semua peserta yang menerima rangkaian vaksinasi COVID-19 dalam sampel serum oleh hari ke-15, ”penulis penelitian menulis.

Meski demikian, peraturan ini hanya berlaku di Amerika Serikat saja. Seperti Indonesia misalnya masih mengharuskan orang-orang yang telah divaksinasi untuk bisa tetap mengenakan masker dan menjaga jarak.

Upaya ini tetap dilakukan dalam rangka untuk mencegah penularan COVID-19 di Tanah Air dan menekan angka penyebaran serta kematian.

YesDok Ads