Apakah Obesitas Rentan Alami Covid-19?

April 07, 2020 | Claudia

obesitas

Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa orang dengan kondisi medis yang mendasarinya seperti diabetes, penyakit ginjal, masalah paru-paru, hipertensi, penyakit jantung, penyakit pernapasan kronis, dan kanker, memiliki risiko lebih tinggi terserang Covid-19. Lalu bagaimana dengan orang-orang obesitas? Apakah mereka termasuk kelompok rentan?

Sesuai dengan Organisasi Obesitas Dunia, pasien Covid-19 yang juga mengalami obesitas berisiko lebih tinggi untuk menderita penyakit kritis. Untuk mendukung hal ini, 221 pasien rawat inap dengan COVID-19 berusia 45 tahun dipelajari di Cina. 60 pasien memiliki komorbiditas (adanya satu atau lebih kondisi tambahan), 68 pasien menderita limfopenia dan 25 pasien memiliki riwayat penyakit parah. Studi ini melaporkan bahwa penyakit parah secara langsung terkait dengan indeks massa tubuh (IMT), yang lebih besar dari 28. Studi ini dipublikasikan dalam jurnal The Lancet.

Studi lain menunjukkan bahwa orang dewasa dengan coronavirus, rhinovirus, metapneumovirus, dan parainfluenza lebih mungkin dirawat di rumah sakit karena pasiennya kurang berat dan obesitas, daripada orang dewasa dengan berat badan yang sehat.

Untuk mengetahui apakah Anda kekurangan berat badan atau bahkan obesitas, maka Anda harus mengetahui IMT Anda. IMT di bawah 18,5 berarti Anda kekurangan berat badan, IMT antara 18,5 dan 24,9 berarti Anda sehat, IMT antara rentang 25 dan 29,9 berarti Anda kelebihan berat badan, dan IMT antara rentang 30 dan 39,9 berarti Anda mengalami obesitas.

Apa saja risiko kesehatan dari obesitas?

YesDok Ads

Obesitas dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan peradangan, sehingga membuat tubuh sulit untuk melawan virus atau bakteri yang masuk. Selain itu, obesitas juga memberi tekanan berlebih pada paru-paru, yang selanjutnya meningkatkan risiko komplikasi Covid-19.

Obesitas juga menyebabkan komplikasi lain, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, metabolisme lambat, sleep apnea, penyakit jantung dan stroke, penyakit ginjal, dan osteoartritis.

Oleh karena itu, selagi Anda sedang berada di rumah saja, yuk, bersama-sama terapkan pola hidup yang sehat. Rutinlah berolahraga juga konsumsi makanan bernutrisi. Ucapkan selamat tinggal dulu dengan makanan-makanan yang tidak sehat, untuk menghindari penambahan berat badan yang tidak diinginkan.

Pola hidup yang sehat akan berdampak baik terhadap berat badan, yang kemudian juga memiliki pengaruh dengan sistem kekebalan tubuh kita. Di saat-saat ini, menjaga kekebalan tubuh adalah hal yang utama, jadi jangan sampai malas untuk hidup sehat.

(Foto: nypost.com)

YesDok Ads