Rambut berminyak kerap mendapatkan reputasi yang buruk tetapi sebum yang diproduksi kulit kepala Anda sangat penting untuk kesehatan rambut serta membuat rambut untuk tetap berkilau dan tumbuh secara alami.

Terlepas dari merek sampo yang Anda gunakan, mencuci rambut dapat memainkan peran untuk menentukan apakah rambut Anda sehat atau tidak.

Rambut yang benar-benar bebas dari minyak alami bisa terasa kasar dan kusam serta sulit untuk ditata dengan baik.

Para ahli mengatakan bahwa tidak ada jawaban yang mutlak tentang seberapa sering seseorang perlu keramas rambut karena umumnya hal ini tergantung dengan preferensi pribadi terutama jenis rambut Anda. 

Faktor yang berpengaruh seberapa sering Anda perlu keramas

Berikut adalah beberapa hal yang dapat memengaruhi seberapa harus Anda mencuci rambut sesuai dengan artikel yang dilansir oleh Healthline

Jenis rambut 

Jenis rambut Anda sangat berpengaruh pada kebutuhan Anda untuk mencuci rambut. Rambut lurus dan tipis perlu dicuci lebih sering daripada rambut keriting dan bergelombang.

Rambut lurus mudah untuk dilapisi oleh sebum, yang berarti lebih cepat untuk berminyak.

Sebum merupakan zat minyak alami kulit yang dihasilkan oleh kelenjar minyak dan juga bagian penting dari ikal yang indah dan tertata dengan baik karena rambut keriting membutuhkan lebih banyak kelembaban agar tetap lembut.

Keringat

Seberapa sering Anda berkeringat pastinya memainkan peran dalam seberapa perlu Anda keramas rambut.

Keringat dapat menyebarkan sebum dan membuat rambut serta kulit kepala Anda terlihat kotor dan kusam.

Minyak

Minyak merupakan penyebab terbesar mengapa rambut sering terlihat kotor atau menggumpal. Berapa banyak minyak yang Anda produksi tergantung pada usia, genetika, jenis kelamin serta faktor kelamin.

Produk rambut

Produk penataan rambut dapat menumpuk di rambut Anda dan kulit kepala sehingga menyebabkan iritasi dan kerusakan. Intensitas penggunaan produk rambut memungkinkan Anda untuk keramas lebih sering.