Apakah Insomnia Menjadi Penyebab Diabetes?

November 30, 2021 | Iman

Insomnia

Kurang tidur dapat mengganggu tatanan metabolism secara keseluruhan. Kurang tidur melepaskan hormon stres seperti kortisol, yang dapat menyebabkan resistensi insulin dan karenanya mengakibatkan peningkatan gula darah.

Hormon stres ini dapat meningkatkan keinginan Anda untuk makanan dan minuman tinggi karbohidrat dan gula, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan dan dengan demikian diabetes tipe 2.

Tidak hanya itu, kurang tidur juga mengurangi hormon leptin, yang meningkatkan keinginan tubuh akan karbohidrat. Leptin juga bertanggung jawab untuk mengontrol metabolisme karbohidrat.

Jadi, jika Anda menderita sulit tidur atau insomnia, Anda perlu  rutin melacak kadar gula Anda. Sesuai studi The American Academy of Sleep Medicine dan Sleep Research Society, disarankan minimal tujuh jam tidur per malam penting untuk tetap sehat dan bugar. Merasa lelah di siang hari adalah tanda utama kurang tidur dan masalah kesehatan lainnya.

Berikut adalah masalah kesehatan yang umumnya disebabkan insomnia:

YesDok Ads

- Berpikir lambat dan kurang fokus
- Kelelahan dan kekurangan energi
- Memori lemah, perubahan suasana hati
- Merasa cemas, stres dan mudah tersinggung

Jika Anda menderita gejala di atas, Anda perlu menjaga jadwal tidur setiap hari, bahkan selama akhir pekan. Berikut adalah beberapa tips sederhana untuk menjaga siklus tidur yang sehat yang dapat dilakukan:

- Kamar tidur Anda harus menjadi tempat yang gelap, santai dan tenang
- Hindari melihat layar gadget sebelum tidur
- Tetap aktif secara fisik di siang hari
- Bersantai dan rileks sebelum tidur
- Mandi dan membaca buku sebelum tidur
- Jangan mengonsumsi kafein, alkohol, dan nikotin, menjelang waktu tidur
- Hindari tidur siang setelah jam 3 sore karena dapat membuat Anda kurang tidur di malam hari.

(Foto : pixabay)

YesDok Ads