Selain jaga jarak fisik, menjaga kebersihan adalah salah satu cara melawan penyebaran Covid-19. Pada masa pandemi ini, cairan pembersih tangan atau hand sanitizer ibarat primadona yang selalu dicari-cari kemanapun.
Pada titik ini Anda mungkin menemukan botol pembersih tangan yang sudah tersimpan bertahun-tahun di lemari Anda. Lantas apakah aman untuk digunakan?
"Pembersih tangan kedaluwarsa aman digunakan, tetapi tidak diketahui seberapa efektif itu," kata Kepala petugas medis dan spesialis pengobatan pencegahan di Thorne Research, Amerika, Robert Rountree.
Pembersih tangan adalah produk yang diregulasi oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika (FDA) yang memiliki tanggal kedaluwarsa karena suatu alasan. Bahan aktif di sebagian besar pembersih tangan adalah alkohol, yang dapat menguap seiring waktu.
Menurut kajian Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC), pembersih tangan yang efektif setidaknya mengandung 60% alkohol. Ketika Anda membuka tutup botol, kandungan alkohol tersebut perlahan berkurang karena terpapar udara. Sebagian besar pembersih tangan akan bertahan hingga tiga tahun setelah tanggal pembuatannya.
Penting untuk menekankan bahwa orang-orang yang memiliki akses ke air bersih tidak harus cuci tangan dengan cairan pembersih tangan untuk menjaga kuman bebas. Membilas tangan Anda dengan sabun dengan air yang mengalir selama 20 detik adalah cara terbaik untuk mencegah virus corona dan virus lainnya.
Pembersih tangan hanya pengecualian sebagai cadangan ketika Anda sulit menemui akses ke wastafel dan sabun tangan. Jika Anda keluar rumah dan yang Anda miliki pembersih tangan yang mungkin kedaluarsa, gunakan saja.
"Menggunakan pembersih tangan beralkohol lebih baik daripada tidak sama sekali jika Anda tidak memiliki akses cuci tangan dengan sabun," kata Rountree.
Jadi pikirkan kembali sebelum Anda membuang pembersih tangan yang terabaikan itu, terutama jika masih bersegel. Saat ini, tetap sedia saja setidaknya berguna darurat melindungi diri Anda.
(Foto: channelnewsasia.com)
