Diabetes dapat menyebabkan berbagai gejala dan masalah kesehatan termasuk rambut rontok. Namun, gula darah yang terkendali dengan baik mampu membantu membalikkan efek rambut rontok.
Penderita diabetes juga cenderung kehilangan rambut mereka lebih dari biasanya. Rambut rontok tidak hanya terjadi di kepala. Anda juga bisa kehilangan rambut di lengan, kaki dan bagian tubuh lainnya.
Ketika rambut mulai untuk tumbuh kembali, proses pertumbuhan rambut akan lebih lambat daripada biasanya.
Berbagai faktor yang dapat berpengaruh pada memengaruhi pertumbuhan rambut, termasuk stres, hormon, kadar gula darah yang tinggi dan kondisi kesehatan yang mendasarinya seperti diabetes.
Beberapa orang bisa memperlambat atau menghentikan kerontokan rambut akibat diabetes. Cara yang paling efektif untuk mempertahankan kontrol gula darah yang baik dan mengelola stres. Anda juga bisa mengontrol gula darah dengan menerapkan hal seperti
Pengobatan untuk kerontokan rambut
Pilihan pengobatan untuk rambut rontok termasuk obat topikal, biotin serta perubahan gaya hidup.
Obat topikal
Minoxidil adalah obat bebas yang terkenal dapat mengobati rambut rontok. Anda dapat gosokkan ke kulit kepala dan area lain yang rontok.
Penting untuk mengikuti petunjuk pada label untuk mendapatkan manfaat maksimal dari produk ini serta menghindari efek samping yang tidak diinginkan.
Biotin
Biotin merupakan subtipe vitamin B yang hadir di beberapa jenis makanan seperti telur, kacang-kacangan dan ikan salmon. Beberapa orang dengan diabetes memiliki tingkat biotin yang lebih rendah di tubuh mereka.
Menurut ulasan tahun 2014, sebuah bukti menunjukkan bahwa biotin dapat membantu memperlambat kerontokan rambut bagi beberapa orang.
Gaya hidup sehat
Mengonsumsi makanan sehat dan seimbang serta rutin berolahraga bisa membantu menjaga sirkulasi tubuh yang berpengaruh terhadap glukosa dan membantu meningkatkan aliran darah ke berbagai bagian tubuh, termasuk folikel rambut.
COPYRIGHT ©2023 ALL RIGHTS RESERVED BY YesDok