Perubahan cepat pada kadar glukosa darah dari mengonsumsi terlalu banyak atau terlalu sedikit gula dapat menyebabkan sakit kepala.

Hal ini karena gula memiliki efek langsung terhadap otak dan sistem saraf. 

Mengetahui serta mengidentifikasi cara mempertahankan tingkat gula yang tepat pada makanan Anda bisa membantu Anda menghindari sakit kepala.

Apabila Anda mengalami sakit kepala secara terus menerus yang berkaitan dengan gula, berkonsultasi ke dokter untuk menemukan pengobatan merupakan cara yang efektif dalam menangani kondisi ini.

Mengonsumsi gula terlalu banyak atau karbohidrat olahan bisa memicu kadar gula yang tinggi atau dengan kondisi medis yang disebut dengan hiperglikemia.

Asupan karbohidrat yang terlalu rendah bisa memicu kadar gula darah rendah atau yang disebut dengan hipoglikemia.

Glukosa memberikan tubuh sebuah energi yang memasuki aliran darah setelah seseorang mengonsumsi gula. 

Tubuh Anda bisa mempertahankan tingkat gula darah yang tepat dengan memecah glukosa dengan insulin.

Perubahan yang naik turun disebabkan oleh kadar glukosa berpengaruh pada otak daripada organ lainnya. 

Peningkatan dan penurunan ini bisa membuat seseorang mengalami sakit kepala.

Berapa banyak gula yang seseorang butuhkan?

Sulit untuk mengatur dan mengelola asupan gula yang tepat. 

The American Heart Association menyarankan untuk asupan gula pada wanita tidak lebih dari 6 sendok teh gula sehari dan pria tidak lebih dari 9 sendok teh gula sehari.

Anda dapat mengobati sakit kepala ringan atau sedang menggunakan obat penghilang rasa sakit yang dijual secara bebas dan memperbanyak waktu untuk beristirahat.

Namun, apabila seseorang mengalami sakit kepala secara terus menerus, perlu memeriksakan diri ke dokter. Hal ini bisa mengindikasikan gangguan kadar glukosa atau kondisi lainnya.