Hipoglikemia mengacu pada kondisi rendahnya kadar gula atau glukosa dalam darah. Hipoglikemia bukanlah penyakit, tetapi dapat mengindikasikan adanya masalah kesehatan. Apa yang menjadi penyebab hipoglikemia?

Semua sel di dalam tubuh, termasuk di otak, membutuhkan energi untuk berfungsi. Glukosa memasok energi, dan hormon insulin memungkinkan sel untuk menyerap dan menggunakannya.

Dalam kasus yang parah, hipoglikemia dapat menyebabkan koma dan kematian. Hipoglikemia dapat terjadi akibat beberapa kondisi, tetapi pada umumnya terjadi sebagai reaksi terhadap obat diabetes, seperti insulin. Penderita diabetes menggunakan insulin untuk mengatasi kasus kadar gula darah yang tinggi.

Gejala hipoglikemia

Orang dengan kondisi hipoglikemia ringan mungkin akan mengalami sejumlah gejala umum, seperti:

• Kelaparan
• Kelelahan
• Tremor atau gemetar
• Berkeringat
• Palpitasi jantung
• Detak jantung cepat atau tidak teratur
• Pusing dan lemah
• Mual

Hipoglikemia berat mungkin akan menyebabkan sejumlah gejala, seperti:

• Linglung
• Kejang
• Mimpi buruk
• Pingsan
• Koma

Komplikasi hipoglikemia

Jika seseorang tidak segera mengambil tindakan saat mengalami hipoglikemia berat, ini bisa menyebabkan sejumlah kondisi, seperti:

• Kesulitan makan atau minum
• Kejang
• Pingsan atau hilangnya kesadaran
• Koma

Hipoglikemia berat dapat mengancam jiwa, dan dalam kasus yang jarang terjadi, dapat menyebabkan kematian jika tidak adanya pengobatan sama sekali.

Seseorang yang sering mengalami hipoglikemia mungkin tidak menyadari, bahwa ia tengah mengalami kondisi ini, dan kondisi dapat bertambah parah. Gejala-gejala yang tidak diperhatikan bisa bertambah parah, dan menyebabkan komplikasi yang bisa berujung fatal.

Penyebab hipoglikemia

Seseorang mungkin mengalami hipoglikemia karena sejumlah alasan, yakni:

Tidak cukup makan

Puasa atau melewatkan waktu makan dapat menyebabkan kadar gula darah menjadi rendah. Tidak cukup makan karbohidrat juga bisa menjadi penyebab hipoglikemia.

Peningkatan aktivitas

Peningkatan aktivitas fisik dapat menurunkan kadar gula darah selama beberapa saat, terutama pada penderita diabetes tipe 1.

Konsumsi beberapa obat

Obat pencegah malaria dapat memicu hipoglikemia. Salisilat dosis tinggi yang digunakan untuk mengobati penyakit rematik, atau propanolol untuk tekanan darah tinggi, juga bisa menjadi penyebab hipoglikemia. Ini juga bisa terjadi pada orang yang mengonsumsi obat diabetes, tanpa menderita diabetes.

Konsumsi alkohol

Minum alkohol dalam jumlah besar dapat menyebabkan hati berhenti melepaskan glukosa yang tersimpan ke dalam aliran darah, sehingga menjadi penyebab hipoglikemia.

Beberapa penyakit hati

Hepatitis yang diinduksi obat bisa menjadi penyebab hipoglikemia karena memengaruhi hati.

Gangguan ginjal

Orang dengan gangguan ginjal mungkin mengalami masalah dalam mengeluarkan zat sampingan dari obat yang dikonsumsi, dan ini bisa menjadi penyebab hipoglikemia.

Insulinoma

Tumor di pankreas dapat menyebabkan pankreas memproduksi terlalu banyak insulin, sehingga menjadi penyebab hipoglikemia.

Masalah endokrin

Beberapa gangguan kelenjar adrenal dan hipofisis dapat menyebabkan hipoglikemia. Ini lebih sering terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa.

Hipoglikemia reaktif

Pankreas memproduksi terlalu banyak insulin setelah makan.

Tumor

Meski jarang terjadi, tumor di bagian tubuh selain pankreas juga bisa menjadi penyebab hipoglikemia.

Penyakit parah

Beberapa penyakit, seperti kanker, dapat memengaruhi banyak organ, termasuk pankreas. Ini dapat menjadi penyebab hipoglikemia.

YesDok menyediakan dokter profesional yang memungkinkan Anda berkonsultasi dari mana saja dan kapan saja. Konsultasi keluhan mengenai masalah kesehatan Anda dengan dokter spesialis di aplikasi YesDok.

(Foto: medicalnewstoday.com)