Batuk adalah refleks alami yang membantu tubuh membersihkan saluran udara dari lendir dan iritan lainnya. Batuk dapat terjadi karena iritasi di tenggorokan, atau mungkin berkembang sebagai respons terhadap infeksi.
Ada dua tipe dasar batuk, yakni batuk produktif dan batuk nonproduktif. Batuk produktif atau batuk basah, menghasilkan lendir atau dahak, sementara batuk nonproduktif adalah batuk kering yang tidak menghasilkan dahak.
Batuk juga bisa berbeda menurut tingkat keparahan dan durasinya, yakni:
Berikut ini merupakan beberapa kondisi potensial yang menyebabkan munculnya batuk tanpa demam:
Pilek
Pilek merupakan masalah kesehatan umum, yang bisa menyerang seseorang hingga 2 sampai tiga kali dalam setahun. Sebagian besar kasus pilek disebabkan oleh sekelompok virus yang disebut rhinovirus.
Pilek dapat menyebabkan batuk ringan hingga sedang, yang biasanya muncul tanpa disertai demam. Sementara gejala lain dari pilek termasuk:
GERD
Gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah suatu kondisi di mana asam lambung dan isi lambung lainnya bocor dan mengalir keluar dari lambung menuju kerongkongan. Kerongkongan merupakan saluran yang menghubungkan mulut dan lambung. GERD dapat mengiritasi lapisan kerongkongan dan memicu batuk. Gejala lainnya termasuk:
Postnasal drip
Postnasal drip adalah kondisi di mana terdapat kelebihan lendir yang menumpuk di bagian belakang sinus dan menetes ke bagian belakang tenggorokan. Tetesan ini dapat mengiritasi tenggorokan, dan menyebabkan seseorang menjadi batuk. Gejala lain dari postnasal drip adalah:
(Foto: couriermail.com.au)
COPYRIGHT ©2023 ALL RIGHTS RESERVED BY YesDok