Diet
+1

Apa Saja Manfaat di Balik Bawang Merah?

April 28, 2022 | Claudia

Bawang merah

Sudah menjadi rahasia umum, memotong bawang bisa menyebabkan kita menangis. Tapi, manfaat yang terkandung dalam bawang, khususnya bawang merah, rupanya bisa membuat kita menangis bahagia, lho.

Bawang merah memiliki sejumlah kandungan nutrisi, yang tentunya dapat bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Di dalamnya, terkandung karbohidrat, protein, lemak, asam lemak tak jenuh tunggal, asam lemak tak jenuh ganda, vitamin A, C, B1, B2, B3, B6, K, E, dan asam folat. Bahkan, bawang merah juga memiliki beberapa kandungan mineral, seperti kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, kalium, natrium/sodium, seng, dan selenium.

Melihat banyaknya kandungan nutrisi dalam bawang merah, lalu, apa saja sih, manfaat kesehatan jika kita rutin mengonsumsi bawang merah?

Menangkal radikal bebas

Bawang merah memiliki kemampuan untuk menurunkan asam urat dan keratin di dalam tubuh. Hal ini bisa membantu fungsi ginjal tetap terjaga.

Meningkatkan pencernaan

Kandungan serat dalam bawang merah, baik untuk kesehatan pencernaan. Ini juga bisa membantu masalah sembelit yang dialami seseorang, karena konsumsi bawang merah dapat memperlancar proses buang air besar.

YesDok Ads

Meningkatkan sistem imun

Di tengah masa pandemi, konsumsi bawang merah rupanya membawa manfaat dengan membantu meningkatkan sistem imun. Ini berkat kandungan polifenol yang berperan aktif sebagai antioksidan dan membantu tubuh melawan radikal bebas.

Baik untuk kesehatan rambut

Bawang merah nyatanya juga bermanfaat untuk kesehatan rambut. Kandungan sulfur di dalam bawang merah membantu meningkatkan kolagen, yang bisa memicu pertumbuhan rambut. Selain perawatan dari dalam, Anda juga bisa memanfaatkan bawang merah untuk perawatan dari luar, dengan mengoleskan jus bawang merah ke kulit kepala, diamkan selama 15 menit, kemudian bilas hingga bersih dengan sampo dan air.

Meningkatkan mood

Kandungan asam folat dalam bawang merah bisa mencegah terjadinya penumpukan homosistein. Senyawa inilah yang bisa mengganggu produksi dopamin, serotonin, dan norepinephrine. Jika homosistein lebih terkendali, ini bisa membantu menjaga dan meningkatkan mood.

(Foto: myrecipes.com)

YesDok Ads