Saat Anda menderita pneumonia atau juga dikenal sebagai paru-paru basah, baik itu disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur, ada kemungkinan kondisi ini menyebabkan masalah medis lainnya, atau dalam kata lain komplikasi paru-paru basah kemungkinan besar dapat terjadi.
Pneumonia atau paru-paru basah adalah infeksi pada paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur. Pneumonia menyebabkan jaringan paru-paru Anda membengkak atau terjadinya peradangan, dan dapat menyebabkan cairan atau nanah di paru-paru.
Pneumonia bakteri biasanya lebih parah daripada pneumonia virus, yang sering sembuh dengan sendirinya. Pneumonia atau paru-paru basah dapat memengaruhi satu atau kedua paru-paru.
Berikut ini merupakan beberapa komplikasi paru-paru basah yang mungkin terjadi:
Jika bakteri menyebabkan radang paru-paru, bakteri dapat masuk ke dalam darah, terutama jika Anda tidak segera menemui dokter untuk melakukan pengobatan. Ini merupakan kondisi yang disebut bakteremia.
Bakteremia dapat menyebabkan situasi serius yang dikenal sebagai syok septik. Ini adalah reaksi terhadap infeksi dalam darah, dan dapat menyebabkan tekanan darah turun hingga ke tingkat yang berbahaya.
Ketika tekanan darah menjadi terlalu rendah, jantung tidak dapat memompa cukup darah ke berbagai organ dalam tubuh, dan ini bisa menyebabkan organ berhenti bekerja. Segera cari bantuan medis jika mengalami gejala berikut:
Dokter akan melakukan cek darah untuk melihat adanya bakteri yang menginfeksi, dan memberikan Anda antibiotik jika Anda menderita bakteremia.
Tak jarang, paru-paru basah bisa menyebabkan kantong nanah menumpuk di paru-paru atau abses paru-paru. Ini lebih mungkin terjadi jika:
Pria dan orang lanjut usia lebih mungkin untuk mengalami abses paru-paru. Segera konsultasikan dengan dokter, jika memiliki gejala berikut:
Ada dua lapisan jaringan yang mengelilingi paru-paru dan disebut sebagai pleura. Satu membungkus bagian luar paru-paru dan satu lagi melapisi bagian dada tempat paru-paru berada. Kedua lapisan ini membantu paru-paru bergerak dengan lancar saat Anda bernapas.
Jika paru-paru basah tidak diobati, pleura dapat membengkak, menimbulkan rasa sakit yang tajam saat menarik napas. Jika pembengkakan tidak diobati, area di sekitar pleura dapat terisi cairan, yang disebut efusi pleura.
Jika cairan terinfeksi, ini bisa menyebabkan masalah yang disebut empiema. Segera konsultasikan pada dokter, jika terjadi gejala-gejala berikut:
Ketika menderita paru-paru basah, paru-paru Anda akan terisi oleh cairan. Jika ini terjadi, maka paru-paru tidak bisa mentransfer cukup oksigen ke darah atau membuang karbon dioksida dalam darah. Ini merupakan kondisi yang serius, karena organ membutuhkan oksigen untuk bekerja.
Segera cari bantuan medis jika mengalami gejala-gejala berikut:
Cara terbaik untuk mengobati kondisi gagal napas adalah dengan mendapatkan lebih banyak oksigen, baik melalui selang di hidung atau masker yang dipasang dokter di mulut dan di hidung.
Jika Anda menderita bakteremia atau syok septik, jantung mungkin tidak dapat memompa cukup darah ke ginjal. Ini bukan komplikasi paru-paru basah yang umum, tetapi bisa menjadi cukup serius, karena ginjal bisa berhenti akibat tidak mendapatkan cukup darah.
Segera cari bantuan medis jika mengalami gejala-gejala gagal ginjal berikut:
YesDok menyediakan dokter profesional yang memungkinkan Anda berkonsultasi dari mana saja dan kapan saja. Konsultasi keluhan dan tanya dokter mengenai masalah kesehatan Anda dengan dokter spesialis di aplikasi YesDok.
COPYRIGHT ©2023 ALL RIGHTS RESERVED BY YesDok