Apa Saja Bahaya Campak yang Perlu Menjadi Perhatian?

January 21, 2023 | Claudia

Bahaya Campak

Campak disebabkan oleh virus yang sangat menular. Campak dapat menyebabkan pneumonia dan ensefalitis yang bisa berakibat fatal. Pneumonia terjadi pada 6 persen kasus campak, dan merupakan penyebab kematian paling umum. Infeksi neurologis akibat campak jarang terjadi, hanya sekitar 1 dari 1.000 kasus campak, tetapi dengan risiko kerusakan permanen yang jauh lebih tinggi, termasuk kematian.

Setelah infeksi campak, dapat terjadi kehilangan memori imun yang mengakibatkan imunosupresi, yang kemudian bisa meningkatkan risiko kematian hingga tiga tahun setelah infeksi campak.

Selain itu, komplikasi campak yang jarang namun berpotensi fatal dapat terjadi setelah infeksi, termasuk penyakit demielinisasi yang disebut ensefalomielitis diseminata akut, yang dapat terjadi dua minggu setelah infeksi campak, dan panencephalitis sklerosis subakut, yang biasanya terjadi 7-10 tahun setelah infeksi campak.

Bahaya campak dapat menyebar dengan mudah melalui udara, artinya, seseorang dapat terinfeksi virus campak tanpa menyentuh permukaan apa pun. Virus campak dapat tetap hidup di udara hingga dua jam setelah seseorang yang terinfeksi campak mengalami batuk atau bersin. Seseorang dapat menularkan campak dari empat hari sebelum hingga empat hari setelah ruam muncul.

Wabah campak sangat memprihatinkan, mengingat betapa mudahnya penyebaran campak dan potensi fatal akibatnya. Sayangnya, masih banyak orang yang tidak mau mendapatkan vaksinasi, sehingga penyakit bisa menyebar dengan cepat dan menyerang kelompok orang yang rentan terhadap penyakit ini.

Meski bisa berakibat fatal, namun umumnya campak dapat sembuh dengan sendirinya dalam tujuh hingga sepuluh hari. Saat seseorang sudah terkena campak, biasanya tubuh mereka akan membentuk kekebalan terhadap virus untuk seumur hidup. Komplikasi akibat campak jarang terjadi, namun bisa menjadi kondisi yang serius. Inilah mengapa mendapatkan vaksinasi campak sangat direkomendasikan.

Ada dua jenis campak, masing-masing disebabkan oleh virus yang berbeda. Meski keduanya dapat menimbulkan ruam dan demam, kedua jenis campak ini adalah penyakit yang berbeda.

YesDok Ads

  • Virus rubeola dapat menyebabkan campak. Meski kebanyakan orang umumnya dapat sembuh dari penyakit ini, namun rubeola dapat menyebabkan pneumonia atau radang otak (ensefalitis).
  • Virus rubella dapat menyebabkan penyakit campak Jerman. Ini merupakan penyakit yang umumnya lebih ringan dibandingkan campak biasa, akan tetapi, virus rubella dapat menyebabkan cacat lahir yang signifikan jika seorang wanita hamil yang terinfeksi menularkan virus tersebut pada anaknya yang belum lahir.

Meskipun campak umumnya adalah penyakit yang ringan, namun beberapa komplikasi serius dapat terjadi. Campak membuat seseorang lebih rentan terhadap pneumonia dan infeksi bakteri telinga.

Pneumonia sebagai komplikasi campak bisa menjadi sangat serius jika terjadi pada bayi, dan bertanggung jawab atas sebagian besar kematian pada usia bayi. Sementara radang otak atau ensefalitis terjadi sekitar satu kali dalam setiap seribu kasus campak dan merupakan komplikasi yang serius dan bisa berakibat fatal.

Bahaya campak bisa menjadi sangat parah pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, termasuk orang yang kekurangan gizi atau mengidap HIV.

Sementara itu, komplikasi rubella yang paling ditakuti adalah penyakit rubella bawaan, yang terjadi ketika wanita hamil yang terinfeksi menularkan virus ke anaknya yang belum lahir. Di antara masalah dan cacat lahir lainnya, bayi yang terinfeksi rubella mungkin akan mengalami katarak, cacat jantung, gangguan pendengaran, dan kemampuan kognitif yang rendah.

Risiko penularan rubella yang paling tinggi adalah di awal masa kehamilan. Virus ini juga dapat menyebabkan keguguran atau lahir mati.

YesDok menyediakan dokter profesional yang memungkinkan Anda berkonsultasi dari mana saja dan kapan saja. Konsultasi keluhan mengenai masalah kesehatan Anda dengan dokter spesialis di aplikasi YesDok.

(Foto: huffingtonpost.com)

YesDok Ads