Ada banyak jenis fobia yang bisa dialami oleh seseorang. Salah satu fobia yang umum adalah, fobia ruang sempit atau claustrophobia. Seseorang dengan fobia ruang sempit memiliki ketakutan berlebihan saat berada di ruangan yang kecil dan sempit, misalnya saat berada di lift, toilet umum, kereta bawah tanah, atau terowongan.
Saat terpaksa harus berada di ruang sempit, seseorang dengan fobia ruang sempit akan merasa cemas, meski sebenarnya tidak ada serangan atau ancaman apa pun. Bahkan saat fobia sudah semakin parah, penderita claustrophobia juga bisa mendapat serangan panik.
Gejala paling umum dari fobia ruang sempit adalah munculnya rasa cemas yang berlebihan bahkan hingga serangan panik, saat berada di ruangan yang kecil, sempit, dan tertutup. Seseorang yang mengalaminya bahkan juga bisa merasa sangat ketakutan dan frustasi, untuk bisa keluar dari situasi tersebut.
Kecemasan berlebihan atau serangan panik akibat fobia ruang sempit ini juga bisa memunculkan gejala fisik, seperti:
Saat fobia ruang sempit sudah menjadi sangat parah, maka Anda mungkin juga akan mengalami beberapa gejala psikologis, seperti:
Fobia ruang sempit ini biasanya disebabkan oleh suatu kejadian di masa lalu yang bersifat traumatis. Ada beberapa hal yang memicu trauma dan menimbulkan fobia ruang sempit, yakni:
Fobia ruang sempit bisa terbentuk karena adanya pengalaman atau tragedi yang tidak menyenangkan yang berhubungan dengan ruang sempit. Gejala serangan panik saat berada di ruang sempit biasanya akan mencapai puncak dalam waktu sepuluh menit.
Fobia ruang sempit bisa merugikan, karena membatasi ruang gerak dan aktivitas seseorang yang mengalaminya. Untuk itu, jika Anda merasa gejala-gejala ini terjadi pada diri Anda, segera periksakan diri ke dokter yang ahli di bidang kesehatan mental. Jangan sampai Anda jadi kehilangan aktivitas akibat terbatasnya ruang gerak karena fobia ruang sempit ini.
(Foto: cpdonline.co.uk)
COPYRIGHT ©2023 ALL RIGHTS RESERVED BY YesDok