Apa Itu Roseola? Kenali Penyakit Penyebab Demam Tinggi dan Ruam pada Anak

January 03, 2023 | Claudia

Roseola

Roseola adalah infeksi virus umum yang kerap menyerang anak-anak di bawah usia 2 tahun. Dalam banyak kasus, roseola tidak perlu dikhawatirkan, karena anak-anak yang mengalaminya akan sembuh dengan sendirinya.

Seorang anak mungkin tidak akan mengalami gejala apa pun selama 5-15 hari setelah terpapar virus penyebab roseola. Ketika gejala benar-benar muncul, hal pertama yang harus diperhatikan adalah terjadinya demam tinggi secara tiba-tiba, yang terus berlangsung atau naik turun selama 3-7 hari.

Selain demam, anak mungkin akan sering gelisah dan mudah marah. Setelah demam hilang, anak juga akan mengalami ruam kemerahan, muncul bintik-bintik pada kulitnya, terutama di leher dan badan mereka. Ruam dan bintik-bintik ini umumnya tidak gatal, dan bertahan hanya selama beberapa jam atau beberapa hari.

Gejala lain yang mungkin terjadi yakni diare, batuk, dan kelopak mata yang turun atau bengkak.

Penyebab roseola

Roseola adalah infeksi yang disebabkan oleh human herpes virus 6 (HHV 6) atau terkadang oleh human herpes virus 7. Setelah anak sembuh, virus biasanya tetap berada di tubuh anak, namun bersifat nonaktif. Kondisi ini paling sering terjadi pada bayi dan anak yang berusia di antara 6 hingga 24 bulan.

Dokter biasanya mengetahui bahwa anak menderita roseola dari gejalanya, yakni demam tinggi yang disertai ruam. Umumnya dalam kasus roseola tidak diperlukan tes laboratorium.

YesDok Ads

Karena penyakit ini disebabkan oleh virus, maka penggunaan antibiotik tidak diperlukan. Untuk itu, dokter mungkin hanya akan memberikan obat-obatan untuk mengatasi gejalanya, sehingga anak bisa lebih nyaman.

Roseola bisa menular, sehingga anak harus dijauhkan dari orang lain, khususnya anak-anak lain, yang dapat berpotensi tertular roseola, setidaknya hingga gejala demam menghilang.

Komplikasi roseola

Terkadang, demam yang sangat tinggi akibat roseola dapat menyebabkan kejang, jika ini terjadi pada anak Anda, maka anak bisa saja mengalami pingsan dalam waktu yang singkat. Lengan dan kaki anak mungkin akan tersentak-sentak selama beberapa detik atau menit selama mengalami kejang. Anak juga bisa kehilangan kendali atas kandung kemih dan usus mereka.

Konsultasi keluhan mengenai masalah kesehatan Anda dengan dokter spesialis di aplikasi YesDok.

(Foto: stewardtoday.com)

YesDok Ads