Apa Itu Penyakit Dislipidemia? Kenali Gejala dan Penyebabnya

January 30, 2023 | Claudia

Penyakit Dislipidemia

Penyakit dislipidemia adalah kondisi di mana seseorang memiliki kadar lipid darah yang terlalu tinggi atau rendah. Lipid darah adalah zat lemak, seperti trigliserida dan kolesterol.

Dislipidemia terjadi ketika seseorang memiliki kadar lipid yang tidak normal dalam darahnya. Meskipun istilah tersebut menggambarkan berbagai kondisi, bentuk dislipidemia yang paling umum meliputi:

  • Kadar kolesterol jahat atau low-density lipoprotein (LDL) yang tinggi
  • Rendahnya kadar kolesterol baik atau high-density lipoprotein (HDL)
  • Kadar trigliserida yang tinggi
  • Kolesterol tinggi yang mengacu pada kadar LDL dan trigliserida yang tinggi

Lipid atau lemak merupakan bahan penyusun dan penyedia energi bagi sel. Lipid meliputi:

  • Kolesterol LDL, kolesterol yang dianggap buruk karena dapat menyebabkan terbentuknya plak di pembuluh darah dan menjadi penyebab dari banyak penyakit.
  • Kolesterol HDL, kolesterol yang dianggap baik karena dapat membantu menghilangkan LDL dari darah.
  • Trigliserida, yang berkembang saat kalori tidak segera dibakar dan disimpan dalam sel lemak.

Tingkat lipid yang sehat secara alami sangat bervariasi dari satu orang ke orang yang lain. Namun, orang dengan kadar LDL dan trigliserida yang tinggi atau kadar HDL yang sangat rendah cenderung memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena aterosklerosis.

Aterosklerosis berkembang ketika endapan lemak keras yang disebut plak menumpuk di pembuluh darah, sehingga darah sulit mengalir.

Seiring waktu, plak dapat menumpuk dan menyebabkan masalah kesehatan yang bahkan berujung fatal, seperti serangan jantung dan stroke.

Gejala penyakit dislipidemia

Kebanyakan orang tidak menyadari dirinya mengalami penyakit dislipidemia. Dokter biasanya akan mendiagnosis dislipidemia dengan tes darah rutin atau tes darah untuk kondisi lainnya.

Dislipidemia yang parah atau tidak diobati dapat menyebabkan kondisi lain, termasuk penyakit jantung koroner dan penyakit arteri perifer.

Baik penyakit jantung koroner maupun penyakit arteri perifer dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang serius, termasuk serangan jantung dan stroke. Gejala umum dari kondisi ini meliputi:

  • Sakit pada kaki, terutama saat berjalan atau berdiri
  • Sakit dada
  • Sesak atau terasa seperti ada tekanan di dada dan sesak napas
  • Rasa sakit, sesak, dan tekanan di leher, rahang, bahu, dan punggung
  • Gangguan pencernaan dan mulas
  • Masalah tidur dan kelelahan di siang hari
  • Pusing
  • Palpitasi jantung
  • Keringat dingin
  • Mual dan muntah
  • Pembengkakan di kaki, pergelangan kaki, telapak kaki, perut, dan urat leher
  • Pingsan

Gejala-gejala ini dapat menjadi lebih buruk dengan aktivitas fisik atau stres dan menjadi lebih baik ketika seseorang beristirahat.

Jika gejala-gejala di atas terjadi pada diri Anda, maka segera hubungi dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Jenis dan penyebab penyakit dislipidemia

Dislipidemia dapat dikategorikan menjadi dua jenis berdasarkan penyebabnya, yakni:

Dislipidemia primer

Faktor genetik dapat menyebabkan dislipidemia primer, dan ini diwariskan secara turun-temurun. Penyebab umum dari dislipidemia primer meliputi:

  • Hiperlipidemia gabungan familial, yang berkembang pada remaja dan dewasa muda dan dapat menyebabkan kolesterol tinggi.
  • Familial hypobetalipoproteinemia, mutasi pada kelompok lipoprotein lDL yang disebut apolipoprotein.
  • Hipertrigliseridemia familial, yang menyebabkan kadar trigliserida tinggi.
  • Hiperkolesterolemia familial atau poligenik homozigot, mutasi pada reseptor LDL.

Dislipidemia sekunder

Dislipidemia sekunder disebabkan oleh faktor gaya hidup atau kondisi medis yang mengganggu kadar lipid darah dari waktu ke waktu.

Penyebab umum dislipidemia sekunder meliputi:

  • Obesitas, terutama kelebihan berat badan di sekitar area pinggang
  • Diabetes
  • Hipotiroidisme
  • Alkoholisme
  • Sindrom ovarium polikistik (PCOS)
  • Sindrom metabolik
  • Konsumsi lemak yang berlebihan, terutama lemak jenuh dan trans
  • Sindrom Cushing
  • Penyakit radang usus
  • Infeksi berat, seperti HIV
  • Aneurisma aorta perut

Faktor risiko dislipidemia

Beberapa faktor diketahui dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami dislipidemia dan kondisi terkait lainnya, faktor risiko ini meliputi:

  • Obesitas
  • Gaya hidup yang tidak aktif
  • Kurangnya latihan fisik secara teratur
  • Penggunaan alkohol berlebih
  • Merokok
  • Penggunaan narkoba
  • Infeksi menular seksual
  • Diabetes tipe 2
  • Hipotiroidisme
  • Gangguan ginjal atau hati kronis
  • Masalah pencernaan
  • Usia lanjut
  • Pola makan yang kaya akan lemak jenuh dan lemak trans
  • Faktor genetik atau keturunan
  • Berjenis kelamin perempuan, karena perempuan cenderung mengalami kadar LDL yang lebih tinggi setelah menopause

YesDok menyediakan dokter profesional yang memungkinkan Anda berkonsultasi dari mana saja dan kapan saja. Konsultasi keluhan mengenai masalah kesehatan Anda dengan dokter spesialis di aplikasi YesDok.

(Foto: Pediatric Cardiology Center of Oregon)

YesDok Ads