Limfoma hodgkin adalah sekelompok kanker darah yang memengaruhi sistem limfatik seseorang. Kanker darah ini dimulai pada limfosit, yakni sel darah putih yang merupakan bagian dari sistem limfatik.
Kondisi ini terjadi ketika gen di dalam sel tertentu bermutasi atau berubah. Limfoma hodgkin merupakan jenis kanker yang lebih umum terjadi pada orang dewasa muda, yakni pada kelompok usia 20 hingga 39 tahun. Selain itu, orang-orang dengan usia 65 tahun ke atas juga berisiko mengalami kondisi ini.
Limfoma hodgkin paling sering memengaruhi kelenjar getah bening di leher atau rongga dada. Kanker ini juga dapat berkembang di kelenjar getah bening pada area bawah lengan, selangkangan, perut, atau panggul.
Limfoma hodgkin terjadi ketika sel B bermutasi, atau mengembangkan perubahan genetik. Sel B adalah sel darah putih yang bertugas membantu melawan infeksi. Ketika sel-sel ini bermutasi, mereka menciptakan sel kanker abnormal yang disebut sel Reed-Sternberg.
Sel Reed-Sternberg adalah sel dengan ukuran yang lebih besar dibandingkan sel normal. Sel ini berkembang biak lebih cepat, dan hidup lebih lama jika dibandingkan dengan sel normal. Sel ini juga membuat sitokin, yakni zat yang menarik sel normal ke kelenjar getah bening yang membawa sel abnormal.
Sel-sel normal kemudian seperti penonton tak bersalah yang terjebak dalam kerumunan, sel ini terjebak dalam aksi dan kemudian melepaskan zat yang membuat sel Reed-Sternberg tumbuh. Hasilnya adalah pembengkakan kelenjar getah bening yang membesar.
Gejala limfoma hodgkin
Gejala paling umum dari limfoma hodgkin adalah pembengkakan kelenjar getah bening yang tidak menimbulkan rasa sakit di area leher, ketiak, atau selangkangan.
Beberapa gejala limfoma hodgkin lainnya yakni:
Penyebab limfoma hodgkin
Limfoma hodgkin mungkin terjadi ketika tubuh memproduksi terlalu banyak leukosit atau sel darah putih. Akan tetapi, belum jelas mengapa produksi sel darah putih berlebihan ini bisa terjadi. Mutasi genetik yang memengaruhi pertumbuhan sel darah putih diduga berperan dalam kondisi ini.
Selain itu, seseorang dengan riwayat infeksi atau masalah tertentu dengan sistem kekebalan juga berisiko lebih tinggi mengalami limfoma hodgkin.
Ada beberapa faktor risiko limfoma hodgkin, seperti:
(Foto: medicalnewstoday.com)
COPYRIGHT ©2023 ALL RIGHTS RESERVED BY YesDok