Istilah ‘Komorbiditas” mungkin sudah tidak menjadi hal yang asing didengar tetapi masih kebanyakan orang belum mengetahui pengertiannya secara detail.
Komorbiditas yaitu kondisi ketika seseorang memiliki dua atau lebih kondisi kesehatan secara bersamaan. Kondisi ini seringkali digambarkan sebagai penyakit kronis seperti diabetes atau tekanan darah tinggi.
Mengenali diagnosis yang Anda alami bisa mempercepat rencana perawatan yang akan dikembangkan oleh dokter.
Dokter juga cenderung menggunakan istilah komorbiditas untuk memahami dan menjelaskan bagaimana kondisi bisa berpengaruh pada kesehatan fisik serta mental baik secara bersamaan atau terpisah.
Komorbid dan komplikasi, apakah berbeda?
Menurut lansiran Healthline.com, komorbiditas bisa memiliki faktor risiko yang sama namun mereka tidak secara langsung memicu kondisi satu sama lainnya seperti obesitas bisa meningkatkan risiko komorbiditas arthritis dan diabetes.
Sedangkan, komplikasi merupakan kondisi medis yang berkembang dari kondisi kesehatan yang sedang dialaminya atau dari perawatan penyakit lainnya misalnya retinopati HIV berasal dari komplikasi HIV yang tidak diobati.
Apa saja komorbiditas yang umum?
Menurut Healthline, WHO memperkirakan sekitar 87% kematian di negara-negara berpenghasilan tinggi disebabkan oleh kondisi kronis.
Macam penyakit komorbid yaitu antara lain
- Diabetes
- Tekanan darah tinggi
- Penyakit jantung
- Obesitas
- Asma
- Arthritis
- Penyakit ginjal
Secara kesehatan mental, salah satu contoh komorbiditas yang paling umum terjadi yaitu depresi dan gangguan kecemasan.
Pengobatan
Mengobati kondisi komorbiditas umumnya melibatkan spesialis kesehatan yang berbeda. Mencoba menavigasi hidup dengan beberapa kondisi medis dapat menimbulkan berbagai kesulitan dan tantangan, Anda bisa berkonsultasi rutin dengan dokter untuk memenuhi segala kebutuhan kesehatan Anda.
