Apa Itu Keratosis Pilaris? Kondisi Kulit Ayam pada Seseorang

February 10, 2023 | Claudia

Keratosis Pilaris Adalah

Keratosis pilaris adalah suatu kondisi di mana muncul benjolan kecil di kulit, terutama di area lengan, kaki, atau bokong. Kelebihan keratin di kulit menyebabkan terbentuknya benjolan-benjolan ini. Kondisi ini tidak berbahaya dan biasanya tidak memerlukan pengobatan, bahkan benjolan bisa hilang dengan sendirinya ketika memasuki usia 30-an.

Seseorang dengan keratosis pilaris mungkin akan melihat benjolan-benjolan kecil yang tidak menimbulkan nyeri pada kulit di sekitar folikel rambut. Benjolan tersebut terbentuk akibat kelebihan keratin, yakni protein yang membantu membentuk rambut, kuku, dan lapisan luar kulit (epidermis). Benjolan keratosis pilaris mungkin akan tampak memiliki warna merah, cokelat, atau putih, atau bahkan warnanya sama dengan kulit Anda.

Keratosis pilaris juga dikenal dengan sebutan kulit ayam, karena kulit seseorang yang mengalaminya akan tampak seperti merinding dan berbintik-bintik seperti kulit ayam.

Keratosis pilaris biasanya muncul pada area lengan atas, tetapi juga bisa muncul di bagian tubuh lain yang memiliki folikel rambut.

Siapa saja yang bisa mengalami keratosis pilaris?

Keratosis pilaris biasanya lebih sering terjadi pada bayi, balita, anak-anak, dan remaja, dan bisa memburuk ketika seseorang memasuki masa pubertas.

Anda memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk mengalami keratosis pilaris jika seseorang di keluarga Anda juga mengidapnya. Hal ini membuat faktor genetik dipercaya berperan dalam menyebabkan kondisi keratosis pilaris pada seseorang.

Anda juga lebih mungkin untuk mengalami keratosis pilaris, jika Anda memiliki:

Keratosis pilaris merupakan kondisi kulit yang sangat umum, bahkan kebanyakan dokter kulit menganggapnya sebagai salah satu jenis kulit, bukan kondisi medis tertentu. Sekitar 50% hingga 80% remaja dan 40% orang dewasa akan mengalami benjolan ini di beberapa titik dalam hidup mereka.

Penyebab keratosis pilaris

Benjolan yang muncul saat seseorang mengalami keratosis pilaris merupakan kumpulan dari protein keratin. Benjolan ini terkadang disalahartikan sebagai kumpulan jerawat kecil. Benjolan keratosis pilaris terjadi ketika keratin menyumbat pori-pori.

Faktor genetik diduga memengaruhi peluang seseorang untuk mengalami keratosis pilaris, yang mana artinya, jika ada seseorang dalam anggota keluarga Anda memiliki kondisi ini, maka Anda memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk mengalaminya juga.

Seseorang yang memiliki kondisi kulit eksim juga lebih mungkin untuk mengalami keratosis pilaris.

Gejala keratosis pilaris

Gejala atau ciri utama keratosis pilaris adalah benjolan-benjolan atau bintik-bintik kecil, kasar, dan berubah warna pada kulit, yang menyerupai kulit stroberi yang berbintik-bintik. Selain munculnya benjolan, biasanya tidak ada gejala lain yang menyertai keratosis pilaris. Namun, beberapa orang mengaku juga memiliki berbagai gejala lain, termasuk:

  • Kulit gatal atau kering, terutama di bagian belakang lengan atas, kaki, atau bokong.
  • Iritasi pada benjolan yang menyebabkannya menjadi lebih terlihat. Ini adalah kondisi dermatitis lichenoid gesekan.
  • Kulit kasar seperti amplas di mana benjolan muncul.
  • Memburuknya benjolan saat udara menjadi lebih kering.

Kondisi lain terkadang juga bisa menyebabkan munculnya keratosis pilaris, seperti kulit gatal dan kering. Eksim, psoriasis, alergi, dan infeksi jamur juga bisa menyebabkan gejala serupa. Jika Anda mengkhawatirkan gejala akan menetap, maka coba konsultasikan pada dokter untuk mendapatkan perawatan medis yang terbaik.

YesDok menyediakan dokter profesional yang memungkinkan Anda berkonsultasi dari mana saja dan kapan saja. Konsultasi keluhan dan tanya dokter mengenai masalah kesehatan Anda dengan dokter spesialis di aplikasi YesDok.

(Foto: Bajaj Finserv Health)

YesDok Ads