Apa Itu Emboli Paru? Kenali Gejala dan Penyebab Terjadinya Kondisi Ini

December 16, 2022 | Claudia

Emboli Paru

Emboli paru adalah penyumbatan yang terjadi di arteri paru-paru, sehingga pasokan darah ke paru-paru menjadi terhambat.

Gumpalan darah biasanya merupakan alasan di balik terjadinya penyumbatan pada paru-paru. Penyumbatan ini mencegah oksigen mencapai jaringan paru-paru, sehingga dapat menyebabkan kematian.

Gejala emboli paru

Ada beberapa gejala emboli paru yang mungkin muncul, seperti:

  • Nyeri dada, seperti nyeri tajam dan menusuk yang bahkan menjadi lebih buruk saat menarik napas
  • Detak jantung meningkat atau tidak teratur
  • Pusing
  • Kesulitan bernapas, yang dapat berkembang secara tiba-tiba atau bertahap seiring waktu
  • Pernapasan cepat
  • Batuk, biasanya batuk kering dan mungkin dengan darah

Gejala yang parah memerlukan perawatan medis segera. Dalam kasus emboli paru yang lebih parah, ini bisa menyebabkan syok, hilangnya kesadaran, serangan jantung, hingga kematian.

Penyebab emboli paru

Emboli paru terjadi ketika embolus, atau bekuan darah, menyumbat aliran darah pada arteri. Bekuan darah dapat dimulai di lengan atau tungkai, yang dikenal sebagai trombosis vena dalam. Selanjutnya, bekuan atau gumpalan darah berjalan melalui sistem peredaran darah menuju paru-paru. Gumpalan darah yang terlalu besar kesulitan untuk melewati pembuluh kecil, sehingga terbentuklah sumbatan.

Penyumbatan menghentikan aliran darah ke paru-paru. Ini menyebabkan paru-paru kekurangan oksigen dan mulai gagal melakukan fungsinya.

Faktor risiko emboli paru

Risiko mengalami emboli paru meningkat seiring bertambahnya usia. Orang-orang dengan kondisi atau penyakit yang dapat meningkatkan risiko pembekuan darah, lebih mungkin untuk mengalami emboli paru.

Seseorang memiliki risiko emboli paru yang lebih tinggi, jika ia pernah mengalami pembekuan darah di tungkai atau lengan, atau jika ia pernah mengalami emboli paru sebelumnya.

YesDok Ads

Kebiasaan tidak aktif seperti terlalu lama dan terlalu sering rebahan, duduk, dan lain-lain, dapat meningkatkan risiko emboli paru. Saat tubuh tidak banyak bergerak, darah akan terkumpul di bagian bawah tubuh. Jika jumlah darah yang mengalir kurang dari biasanya, maka pembekuan darah akan lebih mungkin terbentuk.

Selain itu, pembuluh darah yang rusak juga dapat meningkatkan risiko emboli paru. Ini bisa terjadi ketika seseorang mengalami cedera atau usai menjalani operasi. Jika pembuluh darah rusak, bagian dalam pembuluh darah menjadi lebih sempit, sehingga meningkatkan kemungkinan terbentuknya gumpalan darah.

Sementara itu, beberapa faktor risiko lain dari emboli paru yakni:

  • Beberapa jenis kanker
  • Penyakit radang usus
  • Obesitas
  • Penggunaan alat pacu jantung
  • Penggunaan kateter di pembuluh darah
  • Kehamilan
  • Konsumsi suplemen yang mengandung estrogen
  • Riwayat keluarga dengan kondisi penggumpalan darah
  • Kebiasaan merokok

Pencegahan emboli paru

Ada sejumlah hal yang dapat membantu mengurangi risiko emboli paru, yakni:

  • Pasien berisiko tinggi dapat mengonsumsi obat antikoagulan, seperti heparin atau warfarin.
  • Menggunakan stoking kompresi antiemboli untuk merangsang dan melancarkan sirkulasi darah.

Metode kompresi dapat mencegah penggumpalan darah dengan memaksa darah masuk ke pembuluh darah dalam dan mengurangi jumlah darah yang menggumpal.

Selain itu, cara lain untuk mengurangi risiko emboli paru yakni, melakukan aktivitas fisik, olahraga rutin, diet sehat, dan berhenti merokok atau menghindari asap rokok.

Konsultasi keluhan mengenai masalah kesehatan Anda dengan dokter spesialis di aplikasi YesDok.

(Foto: Jim Dodson Law)

YesDok Ads