Disartria adalah istilah kolektif untuk sekelompok gangguan bicara yang terjadi akibat kelemahan otot. Orang dengan disartria mengalami kerusakan saraf yang bisa melemahkan otot yang diperlukan untuk berbicara.
Kerusakan neurologis bisa menyebabkan seseorang mengalami disartria. Beberapa kerusakan neurologis tersebut yakni stroke, cedera otak, atau penyakit neurodegeneratif lainnya.
Disartria adalah gangguan bicara yang berbeda, yang secara khusus melibatkan kelemahan otot.
Disartria terjadi ketika kerusakan pada sistem saraf melemahkan otot-otot yang menghasilkan suara ucapan. Ini bisa memengaruhi otot di satu area atau lebih, misalnya:
Kerusakan saraf yang bisa menyebabkan disartria dapat terjadi karena:
Seseorang dapat mengalami berbagai jenis disartria, tergantung pada lokasi kerusakan saraf. Berikut ini merupakan beberapa jenis disartria yang dapat terjadi:
Seseorang dengan disartria spastik memiliki masalah bicara bersamaan dengan kelemahan otot dan refleks abnormal. Disartria spastik terjadi akibat kerusakan neuron motorik di sistem saraf pusat. Sistem saraf pusat meliputi otak dan sumsum tulang belakang.
Ciri utama dari flaccid disartria adalah kesulitan mengucapkan konsonan. Kerusakan pada sistem saraf tepi bertanggung jawab atas jenis disartria ini. Sistem saraf tepi menghubungkan otak dan sumsum tulang belakang ke seluruh tubuh.
Flaccid disartria dapat terjadi akibat salah satu dari kondisi berikut ini:
Disartria ataksik menyebabkan gejala bicara cadel dan koordinasi tubuh yang buruk. Jenis disartria ini dapat terjadi jika seseorang mengalami kerusakan pada otak kecil. Otak kecil adalah bagian otak yang bertanggung jawab untuk menerima informasi sensorik dan mengatur gerakan.
Kerusakan pada sistem ekstrapiramidal otak menyebabkan disartria hipokinetik. Sistem ini mencakup area otak yang mengoordinasikan gerakan otot bawah sadar.
Orang dengan kondisi ini mungkin mengalami gejala berikut:
Disartria hiperkinetik terjadi akibat kerusakan pada bagian otak yang disebut sebagai ganglia basal. Ganglia basal berperan dalam berbagai fungsi, termasuk gerakan otot secara tak sadar.
Gejala disartria hiperkinetik meliputi:
Kerusakan ganglia basal dapat berkembang sebagai akibat dari penyakit neurodegeneratif, seperti Parkinson atau Huntington.
Seseorang dengan disartria mungkin akan mengalami satu atau lebih dari gejala-gejala berikut:
Karena kondisi yang menyebabkan disartria juga memengaruhi saraf yang mengontrol otot, maka penderita disatria mungkin juga akan mengalami gejala fisik seperti:
YesDok menyediakan dokter profesional yang memungkinkan Anda berkonsultasi dari mana saja dan kapan saja. Konsultasi keluhan dan tanya dokter mengenai masalah kesehatan Anda dengan dokter spesialis di aplikasi YesDok.
(Foto: expressable.com)
COPYRIGHT ©2023 ALL RIGHTS RESERVED BY YesDok