Diet
+1

Apa Itu Diet Pescatarian? Ini Penjelasan dan Berbagai Manfaatnya

January 04, 2023 | Claudia

Diet Pescatarian

Ada berbagai macam jenis diet yang bisa dijalani oleh seseorang, salah satunya adalah diet pescatarian. Dalam menjalani diet pescatarian, sumber protein hewani utama seseorang berasal dari ikan dan makanan laut (seafood) lainnya, misalnya udang.

Mengonsumsi makanan yang sebagian besar terdiri dari sumber nabati, memiliki berbagai manfaat kesehatan yang dapat bertambah ketika ada penambahan konsumsi sumber hewani dari ikan dan makanan laut lainnya.

Ada beberapa makanan yang bisa dikonsumsi oleh seseorang yang menjalani program diet pescatarian, yakni:

  • Ikan sarden kalengan
  • Salmon
  • Tuna
  • Steak ikan
  • Salmon beku, trout, dan herring
  • Udang beku dan udang segar
  • Ikan segar
  • Kerang segar
  • Buah
  • Sayuran
  • Sereal dan biji-bijian, termasuk gandum, jagung, dan beras
  • Quinoa
  • Kacang-kacangan
  • Produk kacang-kacangan, termasuk tahu dan tempe
  • Selai kacang

Sementara itu, ada beberapa manfaat yang bisa dirasakan jika Anda menjalani diet pescatarian, yakni:

Baik untuk kesehatan jantung

Ikan, terutama jenis ikan berlemak, mengandung asam lemak omega-3, yakni lemak penting yang dibutuhkan untuk berbagai proses dalam tubuh, termasuk mengatur peradangan dalam tubuh.

Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi ikan secara teratur, dapat membantu mengurangi risiko serangan jantung, tekanan darah tinggi, aterosklerosis, dan stroke.

Selain ikan, makanan pescatarian sebagian besar terdiri dari makanan sumber nabati. Menurut sebuah analisis di tahun 2017, seseorang yang mengonsumsi makanan tinggi sayuran dan makanan sumber nabati lainnya, memiliki risiko penyakit jantung koroner yang lebih rendah.

Penulis penelitian mengatakan bahwa manfaat kesehatan jantung dari diet pescatarian termasuk, meningkatkan lipid darah, dan memastikan tekanan darah tetap seimbang.

YesDok Ads

Mencegah kanker

Menjalani diet pescatarian juga dapat melindungi seseorang dari kanker kolorektal, atau kanker yang menyerang usus besar dan rektum. Menurut sebuah studi di tahun 2015, kanker kolorektal adalah penyebab utama kedua kematian akibat kanker di Amerika Serikat.

Studi tersebut menemukan bahwa diet pescatarian memiliki efek perlindungan yang kuat terhadap kanker kolorektal.

Mengurangi risiko diabetes

Menjalani diet pescatarian dapat membantu seseorang mengurangi risiko diabetes tipe 2 dan sindrom metabolik. Sindrom metabolik adalah sekumpulan kondisi, termasuk resistensi insulin, tekanan darah tinggi, dan obesitas.

Lemak omega-3 yang ditemukan pada ikan memiliki khasiat efek antiinflamasi yang kuat, dan dapat bermanfaat bagi kesehatan dalam banyak hal, bila dikonsumsi dalam jumlah yang besar.

Diet pescatarian bisa membantu seseorang mendapatkan lebih banyak makanan dengan kandungan antioksidan dan zat antiinflamasi yang tinggi, seperti flavonoid. Ini adalah senyawa alami yang ada pada tumbuhan.

Sebuah studi di tahun 2016 yang meneliti pola diet berbeda pada lebih dari 77.000 orang di Amerika Serikat menemukan bahwa, orang yang mengikuti diet pescatarian mendapatkan asupan flavonoid tertinggi di antara semua jenis diet lainnya.

Konsultasi keluhan mengenai masalah kesehatan Anda dengan dokter spesialis di aplikasi YesDok.

(Foto: shopgiejo.com)

YesDok Ads