Cacingan adalah masalah kesehatan umum yang kerap terjadi pada anak. Cacingan adalah penyakit yang disebabkan karena adanya cacing parasit yang berkembang biak di dalam sistem pencernaan manusia.

Cacing-cacing yang menjadi penyebab dari masalah ini biasanya adalah cacing pita, cacing kremi, dan cacing tambang. Cacingan pada anak memiliki dampak yang serius. Cacingan dapat memengaruhi dan menghambat pertumbuhan anak jika tidak segera diobati.

Beberapa gejala cacingan yang umum adalah:

• Anak tampak lesu
• Sering mengantuk
• Kurang bersemangat
• Pucat
• Kurang gizi
• Tidak nafsu makan
• Sering sakit perut.

Penyebab Cacingan

Agar dapat menghindari cacingan, penting bagi orang tua untuk mengetahui terlebih dahulu, apa saja penyebab cacingan pada anak:

Jari-jari yang kotor

Saat berada di alam terbuka, sering kali kita kesulitan untuk mengontrol apa saja yang anak sentuh. Saat anak bersentuhan dengan tanah, cacing akan sangat mudah menginfeksi anak saat ia bermain dengan tanah basah dan lembap yang ternyata di dalamnya terdapat telur cacing. Jari-jari yang kotor akibat tanah lembap dapat menyebabkan cacingan pada anak.

Cucilah tangan anak hingga bersih selepas ia bermain kotor-kotoran, hal ini guna mencegah cacing dan telurnya masuk ke dalam mulut ketika ia makan dengan tangan yang kotor. Potong kuku anak secara rutin, minimal satu kali dalam seminggu.

Makanan yang terkontaminasi

Telur-telur cacing bisa saja hadir melalui media makanan dan air yang dikonsumsi anak. Salah satu makanan yang bisa saja terkontaminasi telur cacing adalah daging. Berhati-hatilah dalam membeli dan menyajikan makanan untuk anak Anda. Pastikan Anda membersihkan dan mengolahnya dengan benar sebelum akhirnya makanan masuk ke dalam perut anak.

Kurang menjaga kebersihan anus

Gatal di area anus bisa terjadi saat anak terinfeksi cacingan, khususnya cacing kremi. Bila anak menggaruk anusnya yang gatal, telur cacing bisa pecah dan larva bisa masuk ke dalam dubur.

Telur-telur cacing juga bisa bersembunyi di jari dan kuku saat anak terus menggaruk anusnya, sebagian lain bisa menempel di sprei, bantal, atau pakaian. Cacing bisa menular ke orang lain lewat kontak langsung, dan siklus cacing bisa dimulai lagi.

Inilah mengapa sangat penting bagi Anda menjaga kebersihan kuku dan daerah genital anak, dan tak lupa untuk mengajari mereka cara membersihkan organ vitalnya dengan baik dan benar.

YesDok menyediakan dokter profesional yang memungkinkan Anda berkonsultasi dari mana saja dan kapan saja. Konsultasi keluhan dan tanya dokter mengenai masalah kesehatan Anda dengan dokter spesialis di aplikasi YesDok.

(Foto: raisingchildren.net.au)