Jantung adalah otot terpenting dalam tubuh. Jantung akan terus memompa darah agar manusia tetap hidup.
Aorta adalah pembuluh darah terbesar dalam tubuh. Meskipun aorta "tangguh", namun dindingnya dapat melemah dan membengkak, yang kemudian dikenal dengan kondisi aneurisma aorta. Ini bisa menyebabkan kebocoran darah dalam tubuh.
Beberapa aneurisma aorta menyebabkan pecah pembuluh darah, namun beberapa kasus lainnya tidak. Aneurisma aorta juga bisa menyebabkan masalah lain, seperti serangan jantung, kerusakan ginjal, stroke, dan lain-lain.
Jenis aneurisma aorta
Ada dua lokasi aneurisma aorta, yang pertama di dada atau aneurisma aorta toraks, dan yang kedua ada di perut, dan disebut dengan aneurisma aorta perut.
Aneurisma aorta toraks
Genetik berperan dalam kemungkinan seseorang mengalami aneurisma aorta di dada. Kondisi ini dapat dialami seseorang sejak lahir.
Penyebab lain untuk aneurisma toraks termasuk:
- Tekanan darah tinggi
- Infeksi
- Penumpukan plak di arteri
- Kolesterol tinggi
- Cedera traumatis secara tiba-tiba
Seseorang mungkin tidak tahu bahwa ia menderita aneurisma aorta toraks karena gejalanya sering kali tidak muncul, hingga aneurisma membesar atau pecah. Akan tetapi, seiring membesarnya aneurisma, ada beberapa tanda atau gejala yang mungkin bisa Anda kenali, seperti:
- Nyeri dada atau punggung
- Kesulitan saat bernapas atau menelan
- Sesak napas
- Batuk
- Suara serak
Jika aneurisma menjadi masalah besar atau membesar dengan cepat, Anda mungkin perlu menjalani prosedur pembedahan.
Aneurisma aorta abdominal
Ini bisa terjadi di bagian aorta yang melewati perut. Biasanya tak ada gejala yang bisa Anda kenali, bahwa ada suatu masalah dalam tubuh Anda. Akan tetapi, Anda mungkin akan mengalami sejumlah gejala, seperti:
- Sakit punggung
- Rasa sakit yang dalam di sissi perut
- Sensasi berdenyut di dekat pusar
Jika aneurisma pecah, seseorang mungkin akan mengalami sakit perut, atau tiba-tiba mengalami rasa sakit yang hebat di punggung atau perut. Ia mungkin juga akan muntah, berkeringat, atau malah pusing.
Hingga saat ini, belum diketahui apa yang menyebabkan aneurisma aorta perut, meski mungkin ada beberapa faktor risiko yang berperan, seperti:
- Pengerasan pembuluh darah, yang juga dikenal dengan kondisi aterosklerosis
- Merokok
- Tekanan darah tinggi
- Predisposisi genetik
Risiko aneurisma aorta abdominal akan lebih meningkat, ketika seseorang mengalami infeksi, atau jika pembuluh darah meradang. Selain itu faktor genetik juga berperan.
YesDok menyediakan dokter profesional yang memungkinkan Anda berkonsultasi dari mana saja dan kapan saja. Konsultasi keluhan mengenai masalah kesehatan Anda dengan dokter spesialis di aplikasi YesDok.
(Foto: TCTMD)