Apa Benar Kebiasaan Selingkuh Adalah Penyakit yang Sulit Sembuh?

September 22, 2022 | Claudia

Kebiasaan Selingkuh

Ada anggapan yang mengatakan “Once a cheater, always a cheater” yang mana diartikan sebagai, seseorang yang pernah selingkuh, maka ia cenderung akan mengulanginya di kemudian hari. Kebiasaan selingkuh dianggap sulit disembuhkan, tapi, apa benar selingkuh itu sebuah penyakit?

Sejumlah ahli di bidang psikologi menyebut, bahwa selingkuh adalah sebuah perilaku yang rumit, dan dipengaruhi dengan berbagai alasan yang kompleks. Penelitian bahkan mengonfirmasi, bahwa kebiasaan selingkuh yang dimiliki seseorang dipengaruhi oleh faktor genetik, yang artinya, jika orang tua punya kebiasaan selingkuh, maka anak berpotensi mewariskan kebiasaan ini.

Sebuah gen yang berperan dalam membentuk kebiasaan selingkuh adalah D4 polymorphism atau disingkat DRD4. pada dasarnya, semua orang lahir membawa gen ini, akan tetapi, ini tidak berarti bahwa semua orang pasti akan memiliki kebiasaan selingkuh. Ada hal-hal lain yang memengaruhi potensi seseorang untuk berselingkuh.

Bagaimana dengan pertanyaan apakah kebiasaan selingkuh merupakan penyakit yang sulit sembuh? Jawabannya, belum pasti, bisa jadi ya, bsa juga tidak. Ini karena gen DRD4 tidak bekerja sendiri. Ada beberapa faktor yang memengaruhi kebiasaan selingkuh pada seseorang, seperti faktor ekonomi, psikis, pergaulan, hingga faktor lingkungan juga berperan dalam membentuk kebiasaan seseorang.

Satu yang pasti, selingkuh merupakan pilihan, Anda bisa mengikuti keinginan Anda untuk berselingkuh, atau Anda bisa juga mengabaikan keinginan tersebut sehingga mencegah perselingkuhan yang mungkin dapat terjadi.

Ada beberapa alasan yang biasanya dijadikan pembenaran atas perselingkuhan, seperti:

Masalah jarak

YesDok Ads

Banyak hubungan jarak jauh yang gagal, dikarenakan seseorang menemukan kenyamanan pada orang lain yang lebih dekat dengannya. Umumnya, kesepian menjadi alasan bagi seseorang untuk berselingkuh dengan orang lain, karena pasangan resminya yang jauh tidak bisa mengatasi rasa kesepian ini.

Merasa kurang

Baik kurang kasih sayang atau kurang perhatian dari pasangan resmi, kedua alasan ini sering digunakan menjadi alasan untuk berselingkuh. Menjalin hubungan dengan orang lain disebut dapat membantu mengisi kekosongan yang tak dapat dipenuhi oleh pasangan resmi. Salah satu yang sering terjadi adalah masalah hubungan seksual yang tidak dapat terpenuhi oleh pasangan, sehingga membuat seseorang mencari orang lain untuk bisa memenuhi hal tersebut.

Balas dendam

Balas dendam juga menjadi salah satu alasan paling sering yang digunakan oleh seseorang untuk memvalidasi perselingkuhannya. Biasanya ini akibat pasangannya dianggap atau memang pernah berselingkuh, sehingga keinginan untuk membalas perbuatan tersebut pun besar, dan membuat seseorang akhirnya berselingkuh.

(Foto: recoveryranch.com)

YesDok Ads