Apa Beda Kesedihan dengan Depresi?

July 17, 2021 | Claudia

Depresi

Sedih adalah emosi yang umum terjadi pada manusia. Jutaan orang di seluruh dunia mengalami kesedihan atau depresi di beberapa titik dalam hidup mereka. Namun, sangat penting untuk mengenali perbedaan antara depresi dan emosi kesedihan, salah mengenali, bisa-bisa terlambat penanganan.

Merasa sedih merupakan salah satu bagian dari depresi, namun sedih tak selalu berarti depresi. Mengetahui perbedaannya akan sangat bermanfaat untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan akibat depresi yang terlambat ditangani.

Kesedihan

Kesedihan adalah emosi normal manusia yang bisa dialami setiap orang saat merasa stres, kecewa, dan sedih. Sejumlah masalah dan peristiwa dalam kehidupan dapat membuat seseorang merasa sedih atau tidak bahagia. Kehilangan orang yang dicintai, perceraian, kehilangan pekerjaan atau pendapatan, masalah keuangan, masalah dengan keluarga atau pasangan, semua dapat memengaruhi suasana hati secara negatif.

Namun, seseorang yang mengalami kesedihan biasanya dapat menemukan kelegaan setelah menangis, melampiaskan kesedihannya, atau mengungkapkan rasa sedihnya. Kesedihan biasanya memiliki hubungan dengan pemicunya.

Selain itu, kesedihan biasanya akan berakhir seiring waktu. Namun jika rasa sedih tak juga kunjung hilang dan seseorang yang mengalaminya sampai kesulitan untuk beraktivitas normal, maka ini bisa menjadi salah satu tanda depresi. Jika suasana hati yang buruk terus berlangsung lebih dari 2 minggu dan bahkan kian memburuk, maka segeralah berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater untuk mendapat pertolongan.

Depresi

Depresi adalah gangguan mental yang memiliki efek kuat pada hidup seseorang. Ini dapat terjadi pada siapa saja, baik pria maupun wanita, dan dalam usia berapa pun. Gejala umum dari depresi meliputi:

  • Perasaan sedih yang tak kunjung usai
  • Merasa putus asa
  • Minat dan motivasi akan segala hal berkurang
  • Tidak lagi tertarik dengan hobi

Dalam kasus yang parah, seseorang mungkin berpikir untuk mencoba bunuh diri. Ia mungkin tidak lagi merasa ingin menghabiskan waktu dengan orang lain, dan bahkan berhenti melakukan hal-hal yang ia senangi. Seseorang dengan depresi juga akan kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari-hari seperti sekolah atau kerja.

Jika seseorang mengalami gejala-gejala depresi ini selama lebih dari 2 minggu, bisa jadi ini merupakan gangguan depresi mayor. Gejala gangguan depresi mayor meliputi:

  • Suasana hati tertekan setiap hari, yang berlangsung hampir sepanjang hari degan tanda-tanda keputusasaan dan kesedihan yang mendalam.
  • Kehilangan minat pada aktivitas normal untuk waktu yang lama.
  • Penurunan atau kenaikan berat badan yang signifikan.
  • Insomnia, sulit tidur, atau peningkatan jumlah tidur yang memengaruhi aktivitas normal.
  • Kelelahan ekstrem dan energi menurun.
  • Perasaan tidak berharga atau rasa bersalah yang berlebihan setiap hari.
  • Ketidakmampuan untuk berkonsentrasi atau membuat keputusan.
  • Pikiran untuk bunuh diri atau upaya dan rencana untuk bunuh diri.

Tidak seperti kesedihan, depresi dapat membuat seseorang sangat berjuang untuk bisa melalui hari-hari mereka. Kesedihan hanyalah salah satu elemen dari depresi.

(Foto: eatthis.com)

YesDok Ads