Anak Muda pun Bisa Alami Osteoarthritis, Ini Faktor Risikonya

Osteoarthritis atau biasa disebut pengapuran sendi merupakan kondisi saat tubuh mengalami penipisan tulang rawan pada sendi. Jika tulang rawan mulai menipis, ini bisa menyebabkan tulang saling bersentuhan, yang mengakibatkan munculnya rasa nyeri dan bisa menjadi radang.

Semua sendi dalam tubuh berisiko mengalami osteoarthritis, akan tetapi, kondisi ini lebih sering terjadi pada sendi-sendi yang menopang berat badan seperti di lutut, panggul, dan tulang belakang.

Tak peduli jenis kelamin, osteoarthritis dapat menyerang siapa saja, terlebih bagi orang-orang yang sudah memasuki usia lanjut. Ini karena semakin bertambahnya usia, tulang rawan juga akan semakin menipis.

Namun, bukan berarti anak muda bebas dari risiko osteoarthritis. Ada beberapa faktor risiko mengapa anak muda juga bisa mengalami kondisi ini, yakni:

• Memiliki riwayat cedera, misalnya pernah mengalami patah tulang di sekitar lutut
• atau mengalami cedera ligamen.
• Wanita di atas usia 30 tahun yang sudah mengalami penurunan produksi hormon estrogen. Ini bisa berpengaruh pada elastisitas jaringan tulang, termasuk jaringan bantalan tulang.
• Faktor genetik.
• Memiliki lutut berbentuk X atau O dari kecil.
• Mengonsumsi obat-obatan dalam jangka waktu lama, seperti pasien asma, lupus, atau gangguan hormon tiroid.
• Memiliki aktivitas atau profesi yang melibatkan penggunaan lutut secara berlebih, seperti atlet.

(Foto: medicalnewstoday.com)