Anak Kena Cacar Air? Jangan Panik! Coba Lakukan Ini

July 09, 2022 | Claudia

Cacar Air

Cacar air adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus Varicella zoster. Penyakit ini menular dan menyerang dengan cepat, dan bisa dialami oleh semua orang dari berbagai kelompok usia. Meski begitu, cacar air lebih sering terjadi pada anak di bawah usia 10 tahun.

Salah satu penularan cacar air adalah dari droplet yang dikeluarkan seseorang yang terinfeksi saat ia batuk atau bersin. Namun, cacar air juga dapat menular melalui kontak langsung dengan cairan dari vesikel, yakni benjolan berisi cairan jernih pada seseorang yang menderita cacar air. Inilah alasan mengapa pasien cacar air sebaiknya diisolasi terlebih dahulu, dan tidak melakukan aktivitas yang melibatkan komunikasi dengan banyak orang. 

Beberapa gejala yang bisa muncul saat seseorang mengalami cacar air antara lain:

YesDok Ads

  • Demam tinggi selama 1-3 hari
  • Muncul bintik-bintik merah
  • Sakit kepala dan mual
  • Kehilangan nafsu makan
  • Nyeri otot

Saat anak mengalami cacar air, orang tua disarankan untuk tidak panik. Anak yang memiliki daya tahan tubuh yang baik, biasanya hanya akan mengalami cacar air selama 5–7 hari. Meski begitu, ada beberapa hal yang tetap harus diperhatikan oleh orang tua, saat anak terkena cacar air, seperti:

  • Cukupi kebutuhan makanan dan cairan anak.
  • Isolasi anak dari teman-teman dan orang lain di rumah, untuk mencegah penularan.
  • Berikan losion kalamin atau obat dalam golongan antihistamin untuk mengurangi gatal yang menyerang.
  • Jaga selalu kebersihan tubuh anak.
  • Pastikan kuku anak tetap bersih, sehingga mengurangi risiko infeksi tambahan akibat garukan pada kulit yang terkena cacar.
  • Apabila anak mengalami kejang, sesak napas, bintik yang muncul berisi darah bahkan terjadi penurunan kesadaran, segera hubungi dokter agar anak mendapat perawatan medis yang tepat.

(Foto: raisingchildren.net.au)

YesDok Ads