Amankan Minuman Protein Diminum sebelum Tanggal Kedaluarsa?

October 06, 2019 | Iman

Protein merupakan komponen penting dalam kebutuhan nutrisi manusia. Di era sekarang ini kebutuhan protein sudah dimudahkan dengan minuman protein baik dalam bentuk minuman langsung hingga bubuk seperti whey. Karena perannya yang mengandung asam amino esensial dan rendah laktosa, minuman protein dirasa nyaman untuk gantikan peran makanan utuh.

Sayangnya minuman protein dalam kemasan memiliki tanggal kedaluarsa yang beredar. Hal ini jelas mengarah pada risiko keamanannya, terlebih jika produk protein jenis bubuk tersebut ditutup dan dibuka berkali-kali sehingga menyebabkan sifat lembab dan rentan rusak. Lantas amankan bagi kesehatan?

Dilansir Times of India, penting untuk diingat bahwa salah satu bahan utama dalam pembuatan bubuk protein adalah milk thistle, meski dikenal memiliki segudang manfat, namun ia memiliki kemampuan untuk memburuk makanan bahkan sebelum tanggal kedaluwarsa. Sementara bubuk minuman protein kering memiliki peluang kecil terjangkitnya mikroba atau bakteri tumbuh. Faktor-faktor ini jelas perlu diperhatikan ketika Anda hendak mengonsumsinya.

Jika rasa konsentrat mulai kecokelatan atau rasa sedikit kapur atau rapuh, itu bisa menjadi tanda "Reaksi Maillard", yakni ketika protein mulai bereaksi pada gula dalam produk sehingga salah satu asam amino lisina rusak. Ketika lisina mengalami kerusakan, maka bubuk protein kesulitan melakukan tugasnya mempertahankan protein yang dibutuhkan.

Bagi sebagian ahli juga mengatakan bahwa sementara perlambatan protein dan karbohidrat dalam campuran bubuk protein tidak berbahaya, satu-satunya hal yang harus Anda khawatirkan sebenarnya adalah lemak. Jika komponen lemak membusuk atau tengik, itu dapat merusak komposisinya dan membuat bubuk protein benar-benar tidak berharga karena menurunkan nutrisinya.

Namun Anda tidak perlu khawatir, bubuk protein tidak cepat membusuk sebagaimana produk susu lainnya. Semuanya tetap masih aman sebelum masa kedaluarsa jika Anda melakukan beberapa pencegahan tertentu terutama dalam hal menyimpannya.

Risiko terbesar bagi minuman bubuk protein adalah kelembaban dan panas. Campuran protein juga cenderung bereaksi dan menyerap dengan air dengan cukup cepat. Oleh karena itu penting untuk memastikan Anda menjaga wadah dari paparan matahari langsung dan cuaca lembab.

Alangkah baik jika menyimpannya di tempat gelap dan sejuk seperti laci dan lemari dapur. Hal ini membuatnya dapat lebih memastikannya aman dalam menjaga nutrisinya.

“Namun, jika melihat tanda-tanda perubahan seperti gumpalan atau baunya aneh hingga terlihat agak berjamur meski jauh dari tangga kedaluarsa, berhati-hatilah mengonsumsinya. Itu bisa menjadi buruk,” peneliti menambahkan.

(Foto: heandsheatclean)

YesDok Ads