Amankah Pakai Deodoran Saat Hamil? Ini Rekomendasinya

September 13, 2022 | Claudia

Pakai Deodoran Saat Hamil

Ada banyak pantangan saat hamil, dan salah satu yang kerap membingungkan adalah, apakah boleh pakai deodoran saat hamil? Pasalnya saat hamil, tak jarang seorang wanita mengalami peningkatan produksi keringat, yang kemudian tak jarang menyebabkan bau badan menyengat.

Kondisi inilah yang menjadi kekhawatiran bagi ibu hamil, terlebih bagi ibu hamil yang masih beraktivitas dan bertemu dengan banyak orang. Namun, kekhawatiran apakah memakai deodoran aman untuk ibu hamil juga masih membingungkan, jadi apakah boleh?

Apakah boleh pakai deodoran saat hamil? Jawabannya adalah boleh, deodoran tetap aman digunakan saat hamil. Produksi keringat berlebih saat hamil tentu bisa mengganggu kenyamanan, terlebih jika ini disertai masalah bau badan yang menyengat.

Hal yang sering menjadi kekhawatiran dalam pemakaian deodoran adalah karena kandungan bahan alumunium yang digunakan dalam antiperspiran. Ada anggapan yang mengatakan bahwa aluminium dapat menyebabkan kanker payudara, namun belum ada bukti medis yang bisa mendukung anggapan ini. Sementara, aluminium berperan dalam menyumbat saluran keringat, sehingga saluran ini tidak lagi melepas keringat dalam jumlah berlebih.

Jika kini Anda tengah hamil dan ingin mencari deodoran yang tepat untuk Anda, berikut beberapa tips yang bisa Anda ikuti:

  • Carilah deodoran yang berlabel antiperspiran, untuk mengatasi masalah keringat berlebih saat hamil dan mencegah noda pada ketiak atau baju. Tak perlu khawatir dengan kandungan aluminium dalam antiperspiran, karena nyatanya, belum ada bukti medis yang mendukung anggapan bahwa aluminium dalam deodoran bisa menyebabkan kanker payudara.
  • Hindari memilih deodoran yang mengandung paraben. Paraben adalah zat pengawet yang dapat meniru estrogen, untuk itu, paparan paraben sebaiknya dihindari selama masa kehamilan. Pastikan untuk memeriksa dengan teliti label pada kemasan deodoran untuk memastikan hal ini.
  • Deodoran berbentuk roll-on atau stick lebih disarankan, karena penggunaan deodoran semprot bisa membuat partikel dalam deodoran terhirup dan masuk ke dalam paru-paru.

(Foto: stuff.co.nz)

YesDok Ads