Diet
+1

Amankah Konsumsi Mangga pada Orang dengan Obesitas dan Diabetes?

June 14, 2021 | Claudia

Mangga

Mangga merupakan salah satu buah populer yang mudah ditemukan sepanjang musim. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa buah ini dapat memerangi kolesterol tinggi, obesitas, dan diabetes.

Mangga adalah buah yang manis dengan kadar gula alami yang tinggi. Mangga juga mengandung serat dan berbagai vitamin dan mineral lainnya, termasuk vitamin C, A, E, dan K, sertai berbagai macam vitamin B. selain itu, mangga juga menyediakan polifenol, triterpenoid, dan lupeol, yakni senyawa-senyawa yang memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi.

Mengingat kandungan gula yang tinggi dalam mangga, apakah buah ini aman untuk penderita diabetes?

Gula darah atau glukosa tinggi merupakan salah satu pertanda diabetes. Untuk itu, pemantauan dan pengendalian kadar gula darah sangat penting. Lalu bagaimana jika seseorang dengan diabetes mengonsumsi mangga?

Menurut United States Department of Agriculture (USDA) mangga dengan berat 165 gram mengandung 99 kalori dan 24,7 gram karbohidrat, termask 22,5 gram gula. Hasil penelitian pada tikus menunjukkan, bahwa mangga dapat menurunkan kadar glukosa darah pada hewan.

YesDok Ads

Dalam studi lain yang diterbitkan dalam Nutrition and Metabolic Insights, menemukan bahwa mengonsumsi mangga dapat membantu menurunkan kadar glukosa darah puasa pada orang dengan obesitas.

Dua puluh orang dengan obesitas masing-masing mengonsumsi 10 gram mangga yang sudah dikeringkan setiap hari selama 12 minggu. Para peneliti menyimpulkan bahwa kadar gula darah turun pada pria dan wanita yang mengonsumsi mangga. Bahkan pada partisipan pria, lingkar pinggul juga mengalami penurunan, namun tidak ada perubahan signifikan ada berat atau komposisi tubuh.

Para peneliti kemudian menyimpulkan bahwa konsumsi rutin mangga kering dapat memberikan efek positif pada kadar gula darah puasa seseorang, termasuk orang dengan obesitas. Meski begitu, ini merupakan penelitian kecil. Kesimpulan masih harus diuji lagi dengan penelitian lanjutan dengan peserta penelitian yang lebih besar.

(Foto: savanifarms.com)

YesDok Ads