Alat Ini Bisa Sulap Keringat Jadi Sumber Daya untuk Smartwatch

September 30, 2019 | Helmi

Sebuah tim peneliti dari Perancis dan AS mengembangkan alat baru yang menggunakan keringat untuk menghasilkan daya untuk wearable devices atau sebuah perangkat teknologi yang bisa dikenakan. Contohnya seperti smartwatch atau smartband.

Dijelaskan dalam jurnal Advanced Functional Materials, perangkat ini menggunakan bahan yang dapat diregangkan untuk mengikuti deformasi pada kulit. Fleksibilitas yang dimilikinya memungkinkan untuk digunakan pada bagian tubuh mana pun.

Alat ini mengumpulkan keringat dari kulit dan mengubah senyawa menjadi energi listrik. Ia bekerja dengan mengurangi oksigen dan menggunakan oksidasi laktat dalam keringat untuk menghasilkan tenaga.

Pengembang dari University of Grenoble di Prancis dan University of San Diego mengatakan versi perangkat saat ini dapat terus menyalakan LED. Ia juga memiliki "penguat tegangan" untuk aliran energi yang berkelanjutan ke perangkat.

Tim ini didukung oleh Pusat Nasional Perancis untuk Penelitian Ilmiah. Para peneliti dari Grenoble dan San Diego menggabungkan keahlian dalam bioelectrochemistry, nanomachine, biosensor dan nanobioelectronics untuk mengembangkan alat baru yang bisa dipakai.

Mereka menggunakan bahan konduktif yang fleksibel yang dibuat dengan karbon nanotube, polimer dan enzim yang saling berhubungan. Alat itu dibuat fleksibel karena konektor elastis yang langsung dicetak ke bahan melalui sablon.

YesDok Ads

Pengembang mengatakan alat ini dapat mengubah masa depan teknologi dari wearable devices. Menggunakan biofuel, atau dalam hal ini keringat manusia, untuk memberi daya pada perangkat portabel menawarkan sumber energi yang andal dan efisien.

Mereka menambahkan menggunakan keringat sebagai sumber energi dapat mengarah pada pengembangan biodevices ramah lingkungan. Sampai saat ini, industri teknologi telah menciptakan perangkat elektronik baru yang dapat dipakai untuk berbagai aplikasi untuk memenuhi perubahan gaya hidup masyarakat.

Sebuah laporan baru-baru ini dari Research and Markets menyatakan pasar teknologi global yang dapat dikenakan akan tumbuh sebesar 17,66 persen dari 2019 hingga 2024. Smartwatches telah memimpin pertumbuhan ini berkat brand besar, seperti Apple, LG dan Samsung.

Pengembang alat biofuel mengatakan teknologi baru mereka dapat bekerja dengan baik di bidang medis dan atletik. Mereka mengatakan alat ini sederhana dan murah untuk diproduksi.

Tim berencana untuk terus mengembangkan alat biofuel untuk meningkatkan voltase dan menyediakan daya ke perangkat portabel yang lebih besar.

(Foto: Medical Daily)

YesDok Ads