Alasan Perokok Pasif Rentan Terkena Kanker Paru

September 03, 2022 | Iman

Perokok Pasif Rentan Terkena Kanker Paru

Menghirup asap rokok, baik secara konvensional maupun dari rokok elektrik (vape), merupakan salah satu kebiasaan yang sangat tidak sehat. Bukan hanya orang yang merokoknya saja yang akan terkena dampak, tetapi risiko kesehatan juga mengancam para perokok pasif. 

Perokok pasif adalah orang di sekitar yang ikut menghirup asap tembakau orang lain. Asap dapat terhidup jika berada di dekat atau dalam satu ruangan tertutup dengan orang yang sedang merokok.

Jika para perokok pasif ini terlalu sering menghirup asap rokok, maka risiko terkena kanker paru tak dapat dihindari lagi.

Terlalu sering menghirup asap rokok konvensional maupun rokok elektrik, sama dengan menghirup berbagai macam bahan kimia yang sifatnya beracun bagi tubuh. 

Apalagi sebagian besar asap berbahaya tidak terlihat, mudah menyebar, dan bertahan di udara selama berjam-jam. Asap yang bertahan di udara dalam waktu lama bisa menumpuk di pakaian maupun dinding, yang mana dapat terhirup orang non perokok. 

Perokok pasif menghirup asap secara langsung

YesDok Ads

Risiko kanker paru yang menyerang para perokok pasif ternyata lebih tinggi dibandingkan perokok aktif. 

Hal ini karena perokok aktif menghisap rokok langsung, yang mana dalam rokok tersebut terdapat filter.  Sementara perokok pasif menghirup asap dari rokok langsung tanpa filter. Belum lagi asap yang keluar dari paru-paru orang yang merokok.

Zat karsinogen di dalam rokok membahayakan perokok pasif

Pada asap tembakau yang berasal dari rokok konvensional, terkandung sekitar 7.000 bahan kimia, yang diantaranya sangat berbahaya bagi kesehatan. Salah satu zat yang berbahaya ini adalah karsinogen yang dapat menyebabkan kanker paru-paru. 

Selain pada rokok tembakau, zat ini juga terkandung di dalam knalpot diesel, asbes, dan arsenik. Ketika perokok pasif menghirup racun karsinogen inilah yang dapat menyebabkan kanker paru. 

(Foto: new York Times)

YesDok Ads