Siapa yang rutin sarapan roti? Roti memang sudah lama dikenal sebagai salah satu menu sarapan. Selain enak, membuat roti juga sangat praktis. Tak heran jika roti selalu jadi menu sarapan andalan bagi orang-orang yang harus berangkat kerja pagi-pagi.
Sayangnya, Anda tidak disarankan untuk makan roti terlalu sering. Mengapa? Sebab meskipun roti mengandung tinggi karbohidrat namun roti tidak memiliki cukup nutrisi penting lainnya.
Terlalu sering makan roti juga bisa meningkatkan kadar gula darah. Jika Anda tetap ingin memakan roti sebagai menu sarapan ANda, maka cobalah roti gandum, karena roti tawar putih hanya memiliki jumlah serat dan protein yang lebih sedikit.
Berikut ini beberapa alasan lainnya mengapa Anda tidak disarankan mengonsumsi roti terlalu sering:
Sembelit
Terlalu banyak makan roti tawar putih bisa mengakibatkan sembelit. Ini karena kandungan serat yang sangat sedikit dalam roti tawar putih, sementara kandungan tepung di dalamnya bisa sangat besar sehingga mengganggu sistem pencernaan. Inilah yang kemudian menyebabkan konsumsi roti berlebih bisa sebabkan sembelit.
Tinggi gluten
Roti kaya akan pati dan gula yang tidak baik jika dikonsumsi dalam jumlah yang besar. Hindari konsumsi berlebih roti tawar putih, dan cobalah untuk mengonsumsi roti gandum karena mengandung lebih banyak nutrisi.
Meningkatkan keasaman tubuh
Kandungan tinggi ragi dalam roti membuat banyak orang kesulitan mencerna roti. Inilah yang kemudian membuat roti dapat menimbulkan keasaman dan gas pada tubuh banyak orang dengan sistem pencernaan yang lemah.
Meningkatkan gula darah
Jika Anda memiliki diabetes, maka sebaiknya Anda tak terlalu sering makan roti. Pasalnya, roti memiliki indeks glikemik yang sangat rendah. Segera setelah Anda makan roti, kadar gula darah Anda bisa langsung meningkat.
Meningkatkan risiko infeksi ragi
Jika ragi yang digunakan dalam roti tidak berkualitas baik atau roti tidak diolah dengan benar, ini bisa menyebabkan infeksi ragi di perut. Mengonsumsinya bisa sangat berbahaya bagi wanita hamil.
(Foto: eatthis.com)
